[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Rohul (Nadariua.com) – Kaum muda intelektual Kecamatan Kepenuhan melakukan audiensi penting dengan Kepala Dinas Pariwista dan Budaya (Disparbud) Rohul Yusmar.
Audiensi tersebut direncanakan oleh kaum muda intelektual kepenuhan untuk menanyakan tentang kelanjutan pembangunan wisata religi tempat kelahiran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan, Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan.
Kaum muda intelektual kepenuhan terdiri dari Alfa Syahputra, Riski Beradat, Syamian Ramadhan,Rizalul fikri, Putra Ramadhan, Joko Ardianto.
“Sudah lama kita tunggu agenda ini, kami dari pemuda kepenuhan menyatakan siap melakukan audiensi,” kata Tokoh Muda Luhak Kepenuhan Alfa Syahputra, dalam menghadapi audiensi besok menyatakan kesiapannya, Selasa (27/02/2018).
Hal ini menjadi langkah awal untuk pengawasan pengesahan wisata religi di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan.
“Ini merupakan salah satu langkah kita menanyakan komitmen pemerintah Rokan Hulu untuk membangun wisata religi yang sudah di agendakan sejak tahun 2011 lalu.
dan kemudian tindak lanjut kita bersama, mengawal serta mengawasi pengesahan anggarannya . Supaya Alokasi Anggaran tepat sasaran,” pungkas Alfa Syahputra.
Namun tak disangka, saran yang bagus dari Disparbub Rokan Hulu untuk mengarahkan kaum muda intelektual kepenuhan membentuk Pok-Darwis (Kelompok Sadar Wisata).
Selaku Instansi yang sudah berpengalaman banyak akan hal itu, Kepala Dsparbub Rohul Yusmar meminta kepada Kaum muda intelektual untuk memulai proses yang di mulai dari bawah.
Usai audiensi dengan Disparbub, tanpa membuang waktu, Intelektual muda Kepenuhan segera meluncur ke lokasi wisata religi di Rantau Binuang Sakti.
Setelah itu melakukan perjalanan menuju pemakaman dan lokasi lahan rumah suluk yang akan dibangun. Meninjau vicitore centre serta mengawasi proses perbaiki jalan RBS yang saat ini sedang dikerjakan dengan kisaran anggaran sebesar Rp 16 miliyar dari BNPB sebagai kampung siaga bencana.
Dari audiensi kaum muda intelektual Kepenuhan dengan Disparbub Rohul itu, tim kaum muda ini mendapat informasi adanya anggaran Rp 1,4 milyar yang dapat diperuntukkan pada pembangunan pagar dan gapura dilokasi rumah suluk.
Namun kendalanya saat ini ialah lahan yang merupakan kawasan lindung dan tidak ada sertifikatnya.
“Kami akan terus melakukan pengawalan dan perjuangan dan semoga gerakan ini akan membuahkan hasil yang baik ditengah masyarakat dan rumah suluk dan akses menuju tempat kelahiran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan ini segera terealisasi, amin,” tutup Alfa. (tra)
