Dumai (Nadariau.com) – Kondisi korban banjir di Kota Dumai sangat memprihatinkan. Pasalnya sekarang, korban banjir tersebut kekurangan makanan dan obat-obatan.
Sehingga sudah ada yang sakit akibat merasakan dingin dan gigitan nyamuk. Terutama anak balita dan orang Manula. Meski sudah banyak yang sakit, namun pihak Dinas Kesehatan (Disdkes) belum ada turun memeriksa kesehatan mereka.
Salah seorang pengungsi korban Banjir Firman menjelaskan, banjir terjadi sejak Sabtu (28/1/2017) sampai sekarang. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Dumai, sedangkan drainase tidak mampu menampung genangan air. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
“Banjir terparah terjadi di RT 01 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan. Korban banjir ada sekitar 18 orang,” kata Firman, Minggu (29/1/2016).
Korban banjir tersebut, sekarang diungsikan Pemko Dumai ketempat pengungsian. Dengan dibangunkan tenda tenda. Sedangkan pada malam pertama, tenda belum ada penerangan kecuali hari ini (kemaren red).
Sementara sampai berita ini diturunkan, kondisi banjir masih belum ada menunjukkan tanda-tanda air surut. Jika pemerintah tidak tanggab, maka bisa menyebabkan kehilangan harta benda dirumah ditinggalkan korban.
Selain kehilangan, berkemungkinan jumlah korban sakit akan bertambah. Pasalnya, kondisi fisik korban sudah semangkin menurun, akibat tinggal dipengungsian yang dingin dan minim fasilitas.
“Kami berharap Pemko Dumai beserta jajaran dapat memperhatikan nasib korban pengungsi. Sehingga kami tidak lagi mengalami kerugian harta benda dan menjadi sakit selama tinggal di tenda pengungsian,” ujar Firman. (iwn)