Pekanbaru (Nadariau.com) – Kegiatan Best Practice Sharing (BPS) Implementasi E-Claim serta Bridging SIM RS-VCLAIM dan Bridging SIM RS-APLICARE yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, dibuat 2 (dua) sesi.
Yakni sesi I pada pagi hari pukul 9 WIB dan sesi II yang akan berlangsung pada siang hari pukul 1 WIB, Selasa (18/09/2018).
Pada sesi pertama, kegiatan BPS dihadiri oleh 51 PIC claim dan IT Helpdesk se-Kota Pekanbaru dan pada sesi kedua dihadiri oleh 23 PIC claim dan IT Helpdesk dari kabupaten Kampar, Pelalawan, dan Rokan Hulu.
Dokter Rina Elfiani, Direktur Rumah Sakit Syafira dalam paparan BPS nya menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai mengimplementasikan electronic claim (e-claim) sejak April 2018 sebagai pilot project oleh BPJS Kesehatan.
“Dengan ada nya e-Claim yang sudah kami jalankan ini, memang lebih paperless. SDM juga berkurang karena petugas sudah Verifikasi Digital Klaim (Vedika). Mudah dalam pencarian data/berkas karena softfile nya ada dan mampu meminimalisir human error, karena sudah ditunjang IT 90% dan 10% manual dan realtime,” terang Rina.
Darmayanti Utami Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru yang akrab disapa Yanti ini menyampaikan juga bahwa memang untuk surat eligibilitas peserta (SEP) dan resume medis sendiri sejauh ini masih manual yakni dengan scanning karena rumah sakit-rumah sakit belum ditunjang dengan e-Medical record.
IT Helpdesk Rumah Sakit Awal Bros Panam, Dwi Iswantoro, juga menyampaikan bahwa sistem informasi manajemen (SIM) pihaknya memang sudah siap dengan sistem digitalisasi ini. (ind)
