Pekanbaru (Nadariau.com) — Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.
Melalui program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru diresmikan, Polda Riau kini tengah mengembangkan prototipe pangan terintegrasi yang akan menjadi model nasional di masa depan.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengungkapkan, program tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan terhubung langsung dengan Tabung Harmoni Hijau di kawasan Rumbai. Proyek ini menggabungkan konsep pertanian dan peternakan terpadu yang akan menjadi sumber bahan pangan utama bagi dapur-dapur SPPG di Pekanbaru.
“Keamanan pangan dari hulu ke hilir harus diperhatikan dengan baik, dimulai dari proses dan skema yang sedang kita buat bersama Pak Wali Kota di Rumbai,” ujar Irjen Herry Heryawan saat meresmikan SPPG Polda Riau Tahap II, Kamis (30/10/2025).
Menurut Kapolda, prototipe ini nantinya akan memastikan setiap bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat memiliki standar aman, sehat, dan berkualitas, karena seluruh proses pembibitan hingga distribusi diawasi langsung oleh tim Polda Riau bersama pemerintah daerah.
“Kita lihat portofolio tentang lahan yang sudah disiapkan untuk penanaman jagung, peternakan ayam, telur, dan sebagainya. Insyaallah ini akan menjadi prototipe yang bagus di Provinsi Riau,” jelasnya.
Melalui konsep tersebut, bahan pangan yang digunakan di seluruh dapur SPPG nantinya akan berasal langsung dari lokasi percontohan Tabung Harmoni Hijau. Dengan demikian, seluruh siklus mulai dari produksi hingga distribusi dapat terpantau dan dikendalikan kualitasnya.
Irjen Herry menegaskan, proyek besar ini membutuhkan proses bertahap dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Pihaknya menargetkan, sistem pangan terintegrasi ini dapat mencapai kematangan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.
“Memang waktunya panjang, satu atau dua tahun, tapi kita harus bersyukur karena langkah awal sudah kita mulai,” ujarnya optimistis.
Selain berfokus pada ketahanan pangan, program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Green Policing yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Kapolda menyebut, Tabung Harmoni Hijau rencananya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid pada akhir Desember mendatang.
“Nanti Pak Gubernur akan datang meresmikan di akhir bulan Desember, setelah ayam-ayam di sana sudah mulai bertelur,” kata Irjen Herry sambil tersenyum.
Ia menambahkan, dengan adanya sumber pangan yang terintegrasi ini, setiap tahap pengelolaan dan distribusi makanan akan dilakukan secara ketat dan terukur guna menjaga standar keamanan, kesehatan, dan kualitas gizi masyarakat.
“Setiap tahap pengelolaan, penyajian, dan distribusi makanan selalu diawasi dengan cermat agar tercapai standar aman, sehat, dan berkualitas,” pungkas Kapolda.(sony)


