Bengkalis (Nadariau.com) – Warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, digemparkan dengan kabar hilangnya seorang petani sawit bernama Tiopan Siregar (37). Setelah enam hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (25/10/2025).
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, peristiwa ini bermula pada Senin (20/10/2025). Saat itu, korban berangkat ke kebun sawit miliknya untuk memanen buah. Namun hingga pukul 16.00 WIB, Tiopan tak kunjung pulang ke rumah.
“Keluarga dan warga sekitar sempat melakukan pencarian, tetapi hanya menemukan tempat bekalnya saja. Sekitar pukul 17.00 WIB, ada warga yang sempat melihat korban di area perkebunan Air Hitam,” kata Budi, Sabtu (25/10/2025).
Mendapat laporan tersebut, Tim Rescue USS Dumai yang berjumlah enam orang langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian, dibantu oleh warga dan aparat setempat.
“Tim SAR gabungan kemudian melakukan briefing dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, keluarga, serta masyarakat untuk menentukan area pencarian. Pencarian dilakukan dengan teknik parallel sweep (penyapuan paralel) di area seluas 0,75 km²,” jelasnya.
Namun hingga pukul 17.45 WIB, hari pertama pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian pun dilanjutkan ke hari berikutnya dengan memperluas area penyisiran.
“Pencarian dilakukan secara intensif hingga hari keenam, dengan radius pencarian mencapai 7 kilometer dari titik awal. Akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Budi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kematian korban.(sony)
 – Warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, digemparkan dengan kabar hilangnya seorang petani sawit bernama Tiopan Siregar (37). Setelah enam hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (25/10/2025).){kind=link}