Pekanbaru (Nadariau.com) – Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, membantah adanya aksi pengeroyokan terhadap seorang remaja yang diduga dilakukan oleh sekelompok anggota geng motor, di Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, pada Minggu, (11/9/2022) dini hari lalu, sekitar pukul 02.30 WIB.

Kapolresta Pekanbaru menjelaskan, peristiwa tersebut berawal dari adanya sekelompok remaja yang melakukan aksi balap liar sehingga memancing kemarahan masyarakat setempat.
“Kemudian masyarakat setempat dengan membawa kayu berusaha membubarkan aksi balap liar tersebut. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, usai mendapat informasi, kami langsung ke TKP namun sampai disana kedua kelompok ini sudah bubar,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/09/2022).
Kapolresta menambahkan, menurut keterangan saksi dari pihak sekuriti yang berada di lokasi, kelompok yang melakukan aksi balap liar dipukul oleh masyarakat setempat dan salah seorang diantaranya luka dibagian kepala.
“Kelompok yang melakukan aksi balap liar ini dipukul oleh masyarakat setempat, berdarah, kemudian kedua masa ini membubarkan diri,” katanya.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari korban terkait peristiwa pemukulan tersebut baik di Polsek maupun di Polresta Pekanbaru.
“Namun, kami tetap melakukan serangkaian penyelidikan. Guna mengetahui korban ini siapa, Sampai sekarang nggak ada laporan ke kita, itu informasinya yang kami dapat dari saksi-saksi di lapangan,” tutupnya.
Berita sebelumnya, seorang remaja mengalami luka bocor di kepala, diduga akibat dikeroyok oleh sekelompok geng motor saat melintas di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, pada Minggu (11/09/2022) dinihari kemaren. Belum diketahui motif penyerangan terhadap remaja yang diduga dilakukan oleh sekelompok geng motor berjumlah sekitar 50 orang tersebut.
Seorang saksi bernama Rudi (35) warga setempat mengatakan, akibat kejadian tersebut korban terpaksa dilarikan ke RS Sansani guna mendapatkan perawatan medis. Dengan kejadian ini, warga berharap semoga kasus ini cepat diselesaikan agar dapat memberikan rasa aman kepada warga.
“Semoga pelaku penyerangan segera ditangkap pak polisi, kami juga takut keluar rumah jika kejadian seperti ini,” kata Rudi kepada wartawan, Senin (12/09/2022).
Sebelumnya, insiden penyerangan yang dilakukan oleh kelompok diduga geng motor juga pernah terjadi di Jalan Tuhanku Tambusai, Nangka, tepatnya di Depan Toko Emas Nirwana, Pekanbaru, Minggu, 5 Juni 2022 lalu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, korban yang diketahui berinisial SH mengalami luka memar pada bagian kepala dan perut usai mendapat hantaman benda tumpul oleh sekelompok pemotor.(sony)