Malaysia (Nadariau.com) – Banjir besar melanda Negara Malaysia. Banjir ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade belakangan. Hingga kini, jumlah total korban tewas mencapai 27 orang.
Mengutip Bernama, sebanyak 20 orang meninggal dunia dilaporkan di Selangor dan tujuh lainnya di Pahang.
Sebelumnya, pada tahun2014, lima negara bagian Malaysia diterjang banjir, yakni di Kelantan, Pahang, Terengganu, Perak, dan Johor. Akibat banjir pada tahun itu, sebanyak 21 orang meninggal dunia dan sepuluh orang hilang.
Malaysia pun terancam diterjang banjir susulan. Badan Meteorologi Malaysia menyampaikan negara itu kemungkinan mengalami banjir lebih besar dalam beberapa hari mendatang.
Kemungkinan itu berdasarkan indikasi depresi tropis bergerak menuju empat negara bagian di utara Malaysia.
“Situasi ini dapat menyebabkan hujan terus-menerus dan angin kencang di wilayah utara negara, yang mana dapat berujung pada banjir di area dataran rendah,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.
Depresi tropis sendiri merupakan siklon tropis yang memiliki angin permukaan maksimum yang berkelanjutan.
Peringatan ini datang kala Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengakui kurangnya respons pemerintah terhadap banjir.
“Saya tidak membantah (kekurangan) dan akan memperbaiki diri di masa depan,” tutur Ismail Sabri.
“Pertanggungjawaban bukan hanya pada pemerintah federal, tetapi juga pemerintah negara bagian, dan otoritas garis depan distrik,” tambahnya.
Akibat banjir ini, lebih dari 71 ribu orang harus mengungsi. Dari angka itu, sebanyak 41 ribu orang berasal dari Pahang, dan 26 ribu warga lainnya di Selangor juga turut mengungsi, dikutip dari AFP. (cnn/nrc)