Rohul (Nadariau.com) – Diduga ada dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penegak hukum, kamis (06/12/2018) siang oleh pihak terkait di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Namun kabar itu dinilai sampai jum’at (07/12/2018) masih bungkam dan ditutupi.
Sementara informasi dari beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya, semua mengatakan benar dan datanya akurat.
Saat beberapa awak media mencoba mendatangi diduga Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kantor Bapenda Rokan Hulu, sekira jam 15.00 wib terlihat suasana hening dalam ruangan kantor pemerintah Rokan Hulu itu sepi, di luar ada beberapa pegawai.
Namun saat dikonfirmasi, mereka tak mau bicara, hanya menjawab tidak tau, sembari mereka pergi menghindar dari pertanyaan wartawan
Yang mana kabar OTT ini, terkait dugaan pemotongan Insentif upah pungut pajak di Kantor itu. Dan diduga ada beberapa orang yang diamankan diantaranya dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) penjabat Bapenda Rokan Hulu ada Kabid bernisial A dan Kasi bernisial D (perempuan) dan dua pegawai honorer bernisial Y dan R.
Dugaaan OTT ini, belum ada keterangan resmi dari yang melakukan OTT dan pihak terkait, baik Pemkab dan Polres Rohul, apa benar atau tidak !
Sementara dua oknum honorer yang ikut diamankan itu ada lagi informasi sudah dibebaskan Kamis, (06/12/2018) malam.
Sekretaris Daerah Rokan Hulu H Abdul Haris SSos MSi dan Plt Kabag Humas Tanty Ekasari yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, mereka tak mau balas.
Terlihat hanya dibaca saja, selaku penjabat publik seharusnya menyampaikan kalau ia atau tidak. Kini pun khabar OTT di Bapenda Rohul itu, masih ditunggu oleh masyarakat, kapan para penjabat terkait Pemkab Rohul transparan ke publik.
Sebelumnya, dikonfirmasi kepada Kepala Bapenda Rohul melalui salah satu penjabatnya yang enggan ditulis namanya, mengaku hanya mendengar informasi, ada.
“Secara jelas saya kurang tau. Informasi dugaan OTT itu ada. Siapa yang diduga di OTT dan apa yang di OTT saya tidak tau,” katanya.
Sementara dikonfirmasi Kapolres Rohul AKBP Muhamad Hasyim Risahondua SIK MSi mengatakan tidak ada, nggak, nggak, nggak. Sudah ya, sudah ya.
“Nggak, nggak, nggak, sudah ya, sudah ya,” jawab Kapolres Rohul sambil menutup selulernya. (tra)