17 Titik Api Terpantau di Riau

Pekanbaru (Nadariau.com) –  Awal pekan ini titik panas dideteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geografisika (BMKG) mencapai 17 titik kebakaran hutan dan lahan.

Ini berdasarkan data yang terangkum dari BMKG, Senin (17/7/2018) melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua yang menyebar di enam kabupaten pesisir Riau.

“Titik panas di atas 50 persen tersebar di sebagian kabupaten yakni Dumai, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Meranti dan Siak,” ungkap Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno.

Dari sebanyak enam kabupaten ini, titik panas terbanyak yang berhasil dipantau BMKG ada di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak enam titik.

Untuk Rokan Hulu lima titik, Dumai dan Kampar dua titik panas, Meranti dan Siak satu titik panas.

Dari 17 titik panas tersebut, 12 titiknya dipastikan sebagai titik api (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen yakni di Kabupaten Rokan Hulu tiga titik, Rokan Hilir lima titik, Siak dan Kampar satu titik dan Dumai dua titik.

Selain titik panas di Riau, BMKG juga mendeteksi ada lonjakan titik panas sebanyak 76 titik di sebagian Pulau Sumatera.

Mencapai 17 titik, juga terpantau 12 titik panas di Sumatera Selatan, 11 titik di Aceh, delapan titik di Sumatera Barat, Sembilan titik di Sumut dan Jambit serta lima titik di Lampung, empat di Babel dan satu di Bengkulu.

Dengan dideteksi 76 titik panas di Pulau Sumatera, tentu ini akan sangat mengganggu kelancaran Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Kota Palembang dan Jakarta.

Sebelumnya, Pemerintahan Provinsi Riau sudah menetapkan status Siaga Karhutla 19 Februari 2018. Dari penetapan itu tercatat kebakaran lahan tercatat seluas 1.870,96 hektare dilima kabupaten.

Dari lima kabupaten ini, masing-masing luas lahan yang terbakar di atas 100 hektare. (ind)