Minggu, Januari 26, 2025
BerandaIndeksEkonomiSekarang Warga dan PT RAPP Hasilkan Kesepakatan Bersama

Sekarang Warga dan PT RAPP Hasilkan Kesepakatan Bersama

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

Pelalawan (Nadariau.com) – Sekarang warga tempatan dan pihak PT RAPP sudah menghasilkan sebuha kesepakatan bersama. Kesepakatan ditandatangani pihak Perusahaan dan disaksikan Camat Pelalawan, Joko Purnomo.

Pada Sabtu tanggal 17 Maret 2018 sekira pukul 09.45 WIB bertempat di Tribun Lapangan Bola Kaki Desa Sering Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan berlangsung pertemuan/diskusi antara Management PT RAPP dengan warga Desa Sering terkait kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak pada tahun 2016.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsubsektor Pelalawan Ipda Yulheri, General Maneger PT RAPP Marzum, Perangkat Desa dan BPD, Bhabinkamtibmas Ds Sering Bripka M Lubis dan Masyarakat Desa Sering sekitar 60 orang.

Dari pertemuan tersebut dihasikan kesepakatan diantaranya, PT RAPP akan melakukan perbaikan terhadap mesin air bersih di Desa Sering yang saat ini dalam kondisi rusak, pihak PT RAPP memberikan bantuan Keramik untuk Masjid Maitul Hidayah Desa Sering Kecamatan Pelalawan.

Serta dilakukan pengecekan terhadap rumah warga Desa Sering yang belum memiliki KWH dan akan dilakukan pendataan ulang untuk diberikan bantuan terhadap masyarakat Desa Sering yang belum memiliki KWH listrik serta t4.

Sementara, terkait realisasi bantuan PT RAPP tersebut akan di musyawarahkan kembali pada hari Senin 19 Maret 2018 di Desa Sering pukul 14.00 WIB

Sebab akibat terjadinya gangguan pada pembangkit listrik pada Rabu (14/3/2018) pukul 17.50 WIB lalu, berakibat ledakan di Travo MCC Turbin dan menimbulkan korban 3 orang karyawan luka bakar. Turbin tidak berjalan dan memutus suplai listrik.

Pantauan wartawan, hingga Sabtu (17/03/2019) kondisi tersebut belum pulih. Akibatnya, kegiatan operasional pabrik di PT RAPP juga terhenti. Kondisi itu juga berpengaruh pada penerangan ke perumahan dan suplay ke BUMD dan PLN.

Terhentinya aktifitas di pabrik juga menghentikan proses di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Efluent Plant sebagai pengolahan limbah berhenti dan mesin pompa berhenti serta alat deteksi yang menggunakan listrik juga mati total.

Sejak matinya listrik di Kanal Outlet PT RAPP beberapa waktu lalu itu, ditemukan ikan mati.

Warga sekitar yaitu masyarakat Desa Sering mengumpulkan ikan. Kapolsek Ipda Yulhairi datang ke lokasi menyuruh masyarakat pulang, karena malam. Kapolsek menyarankan masyarakat pulang untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Saya di lokasi sewaktu masyarakat mengumpulkan ikan. Namun, kita minta masyarakat pulang karena malam dan gelap. Agar lebih aman, malam silahkan pulang,” jelasnya kepada wartawan.

Sebelumnya, Kamis (15/03/2018) warga Desa Sering mendatangi Kanal Outlet PT RAPP melakukan pengumpulan ikan mati. Pihak Manajemen RAPP menjumpai warga berjanji menggelar pertemuan di Desa Sering pada Jum’at (16/03/2018) pagi jam 10.00 WIB.

Namun, pihak Manajemen tidak datang pada pertemuan yang direncanakan. Pada hari itu, juga sekitar jam 10.30 WIB, warga Sering datang ke Kanal Outlet PT RAPP.
Puluhan warga (sekitar 80 orang) secara spontan melakukan aksi untuk mempertanyakan perihal matinya ikan di kanal yang mengalir ke Desa Sering dan Sungai Kampar kepada pihak PT RApp.

Pada Jum’at (16/03/2018) sekitar jam 12.00 wib, pihak Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengambilan sampel air dan ikan mati untuk diperiksa. Hingga Ahad, pihak DLH belum menerima hasil laboratorium dari Labkes.

“Tunggu hasil uji dari labkes,” ujar Samsul Anwar, Kadis DLH Pelalawan.(pon)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer