[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Pekanbaru (Nadariau.com) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru hari mengadakan pertemuan dengan perwakilan paguyuban se-riau.
Kegiatan ini diadakan didalam ruang rapat LAMR Kota Pekanbaru di Jalan Senapelan Pekanbaru.
Kegiatan ini juga dihadiri berbagai perwakilan organisasi kemahasiswaan 12 kabupaten/kota yang tergabung dalam Paguyuban mahasiswa Se-Riau.
Sementara itu dalam diskusi ini terdapat beberapa point yang di usulkan oleh mahasiswa kepada LAMR Pekanbaru.
Yaitu pertama, mendorong LAMR Pekanbaru untuk ikut turun membantu penyelesaian masalah yang ada di Riau. Seperti permasalahan perbatasan antar daerah.
Menguatkan kembali jiwa budaya Melayu di Riau khususnya kota Pekanbaru. Ketiga, mengusulkan agar di bidang pendidikan terdapat mata pelajaran Bahasa Melayu untuk mengentalkan lagi bahasa Melayu di Riau.
Keempat, memberikan program bantuan beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Riau.Sementara itu menanggapi usulan dari mahasiswa, Datuk Yose Saputra selaku ketua LAM Riau Pekanbaru menanggapi hal tersebut dengan baik. Jum’at (16/04/17)
Kegiatan ini juga ada pemasangan tanjak oleh LAMR Pekanbaru kepada masing-masing ketua paguyuban Mahasiswa se-Riau sebagai simbol orang Melayu.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus HIMAINHU (Himpunan Mahasiswa Indaragiri Hulu) yang merupakan salah satu paguyuban asal Inhu.
Rasa kemelayuan mulai adanya kemunduran. Oleh karenanya Kota Pekanbaru harus dijaga bersama dengan menanamkan nilai nilai budaya Melayu yang dikenal santun dan ramah, baik secara lisan maupun perbuatan.
“Terkait usulan dari mahasiswa tersebut LAM Pekanbaru akan menjadikan bahan kerja untuk diperjuangkan dan dilaksanakan demi kemajuan bersama,” tutur Anggi Destriono selaku Ketua Himainhu.
Hal senada juga dikatakan oleh Bella Yolanda selaku Sekertaris Himainhu. Dengan adanya kegiatan seperti ini yg melibatkan mahasiswa membuat ide ataupun gagasan dapat lebih matang.
“Sehingga lebih membuka wawasan kita sebagai mahasiswa menyampaikan gagasan lebih relevan dengan kondisi kekinian,” kata Bella.
Sementara itu Ketua Himainhu Komisariat UIR Dwiky menjelaskan, bahwa semoga acara seperti ini ada juga di LAM Indragiri Hulu.
“Sehingga kami sebagai putra/i daerah dapat kembali memberikan masukan serta saran demi kemajuan kampung halaman,” kata Dwiky. (dan)
