Senin, Februari 10, 2025
BerandaIndeksEkonomiSpin Off Syariah Disyahkan Pada RUPS LB Bank Riau Kepri Tahun 2018

Spin Off Syariah Disyahkan Pada RUPS LB Bank Riau Kepri Tahun 2018

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

 

Tampak terlihat hadir, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Walikota Dumai Zulkifli AS, Walikota Batam yang diwakili Sekdako Batam Jefridin, Plt Walikota Tanjung Pinang R Ariza, Bupati Kampar  Aziz Zaenal,

Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Asisten II Heri Indra Putra, Wakil Bupati Inhu Khairizal, Bupati Inhil yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Inhil Said Syarifuddin,

Bupati Bintan Apri Sujadi, Bupati Karimun yang diwakili Sekda Karimun M Firmansyah, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Siak Alfedri, Bupati Pelalawan HM Harris.

Bupati Kuantan Singingi Mursini, Bupati Rokan Hulu Sukiman, Bupati Rokan Hilir yang diwakili Sekda Kabupaten Rokan Hilir Surya Arfan, Wakil Bupati Lingga M Nizar, Bupati Meranti Irwan Nasir dan Bupati Anambas Abdul Haris.

 

Baca :  Pemprov Riau dan Bank Riau Kepri Tandatangani MoU

 

Secara menyeluruh kendati ekonomi sumatera pada triwulan III lebih rendah tumbuhnya. Yaitu sebesar 4,34 % dibandingkan dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia sebesar 5,06 % dan ditambah lagi pada triwulan III pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau adalah sebesar 2,85 % dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri 2, 41 %.

Maka dengan hasil kerja keras seluruh insan Bank Riau Kepri diperoleh laba sebesar Rp 454.395 miliar pada tahun buku 2017.

Dan angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 452.9 miliar. Laba Bank Riau Kepri bertumbuh sebesar 0,34 % dan hal itu jauh lebih baik pada kondisi perbankan nasional khususnya pada buku II yaitu pertumbuhan laba minus 14,92 % pada tahun 2017 (per Oktober).

Lebih lanjut mengenai kredit Bank Riau Kepri pada tahun 2017 bertumbuh sebesar 3,06 % yaitu dari Rp 15.088 T bertumbuh menjadi Rp 15.546 T.

Prestasi pertumbuhan kredit yang diraih Bank berlogo tiga layar terkembang ini jauh lebih baik pada kondisi perbankan buku II secara nasional yaitu bertumbuh minus sebesar 8,92 % (per November 2017).

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang diraih bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini pada akhir tahun 2017 adalah bertumbuh sebesar 37,11 % yaitu dari Rp 12.049 T pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 16.520 T pada akhir tahun 2017.

Hal yang perlu dicermati bersama adalah mengenai komposisi dana Pemerintah Daerah vs dana non Pemerintah Daerah yaitu dana Pemerintah Daerah dengan porsi 3,34 % dan dana non Pemerintah Daerah sebesar 96,66 %.

Lebih lanjut mengenai pertumbuhan asset yang diraih Bank Riau Kepri pada tahun 2017 yaitu bertumbuh sebesar 20,13 % dan pencapaian itu jauh diatas pertumbuhan asset perbankan di Indonesia yaitu berkisar sebesar 10,59 % (per November 2017).

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer