Objek Wisata Bahari Pantai Cinta di Pulau Jering Kampar Diminati Masyarakat

Tim wisata Nadariau mengunjungi Pantai Cinta di Pulau Jering, Kampar Riau.

Kampar (Nadariau.com) – Pantai Cinta di Pulau Jering yang terletak di Dusun 3 Teluk Betun,  Desa Teluk Kanidai, Kabupaten Kampar mempunyai hamparan yang cukup luas. Sehingga menjadikan sebuah objek wisata bahari nan indah dan nyaman untuk berliburan.

Penemuan Pantai Cinta ini berawal dari salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Riau. Saat itu mereka sedang melakukan Kukerta (Kuliah Kerja Nyata). Karena melihat keelokan hamparan pasir dan hamparan padang rumput nan luas, lalu diberi nama ‘Pantai Cinta’.

Nama ini berdasarkan karena banyaknya remaja laki-laki dan perempuan yang datang dan bermain pasir di sana. Remaja ini menghabiskan waktu liburan bermain pasir dan berfoto selfie diatas padang rumput nan mirip dengan foto geogle.

Kemudian para mahasiswa itu menyebarluaskan keindahan pantai itu kepada publik melalui Media Sosial (Medsos). Karena memang indah dan cantik, maka nama Pantai Cinta di Pulau Jering ini langsung menjadi viral dikalangan masyarakat lokal maupun luar provinsi.

Bahkan bulan November 2017 kemarin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Forkopimda Riau juga turut mengunjungi Pantai Cinta ini. Karena memang indah dan cantik, maka pemerintah telah memberikan bantuan pengembangan wisata melalui Bantuan Dana Desa (Bandes).

Tidak hanya itu, Tim Wisata Nadariau.com juga tidak mau ketinggalan untuk menelusuri objek wisata Pulau Jering yang konon disebut-sebut dengan nama Pulau Cinta itu.

Sesampai di sana, Tim Nadariau memang takjub dan terpesona melihat secara langsung keindahan Pantai Cinta tersebut. Karena ada pasir putih, hamparan padang rumput hijau dan dikeliling hutan alami, sangat menarik minat masyarakat untuk menikmati liburan di situ.

“Selama ini kami penasaran saja dengan Objek Wisata Pantai Cinta ini. Lalu kami pun turun untuk menelusuri dan mencari berbagai informasi tentang keistimewaan Pulau Jering tersebut,” kata pimpinan perusahaan Nadariau, Alin Indra Jaya, Sabtu, (13/01/2018).

Alin memaparkan,  Pulau Cinta di Pulau Jering ini terletak sekitar 17 kilometer dari Kota Pekanbaru, atau 1 kilometer dari Pasar Teratak Buluh.

Simpang masuk ke Pulau Jering tidak ada, karena selalu dibuang orang tidak bertanggungjawab setiak kali dipasang pengelola pantai. Namun tanda-tanda, 4 jembatan dilalui setelah Pasar Teratak Buluh, ada simpang jalan tanah ke kanan.

Sekitar 1 kilometer masuk kedalam maka akan ditemui kampung Pulau Jering tempat lokasi Pantai Cinta. Baru masuk saja anda akan disuguhi keindahan padang rumput yang luas yang cocok untuk berfoto ria di sana.

Pengelolaan Objek Wisata Pantai Cinta di Pulau Jering, dikelola oleh anak kemenakan Suku Domo. Karena lokasi pantai adalah tanah ulayat Suku Domo. Biaya masuk gratis, jika ada yang meminta jangan diberi, karena mereka adalah bukan pihak pengelola atau disebut bukan orang kampung tempatan.

Biaya yang dikeluarkan, biaya parkir mobil Rp5000 dan parkir sepeda motor Rp2000. Dan jika ingin memanfaatkan aneka hiburan seperti naik kapal kayu Rp5000 per orang, speedboat Rp20.000 dan atau Rp15.000 per orang, tergantung jenis speedboadnya.

Selain itu, jenis permainan di sini, ada kuda bendi, motor roda empat, banana boad, dan lain-lain.  Serta bermain pasir dan berfoto selfie diatas padang rumput dengan luas sekitar 30.000 hektar.

Keamanan terjaga, memiliki toilet, penempatan tempat pedagang makanan dan mainan tertata rapi, sehingga  memberikan kenyamanan tersendiri bagi diri pengunjung. Selain itu tempat ini banyak dijadikan sebagai ajang tempat bercanda gurau para anak-anak wisatawan.

“Saya berharap kekayaan alami ini terus di jaga dan dilestarikan. Sehingga menjadi ikon tersendiri bagi daerah tersebut,” papar Alin.

Salah seorang pengunjung wisatawan dari Kota Pekanbaru Aulia (23) mengaku sangat mengagumi  Objek Wisata Pulau Jering yang menjadi wisata bahari khususnya masyarakat Riau. Sehingga tidak perlu lagi keluar daerah, jika di sini sudah ada.

Diharapkan, Pemerintah Provinsi maupun daerah harus jeli untuk mengembangkan kekayaan alam yang ada. Salah satunya dengan melengkapi fasilitas, infrastruktur jalan, petunjuk jalan dan nama objek wisata di simpang jalan.

Sebab setiap orang baru sulit mencari jalan karena tidak ada merek. Seharusnya pemerintah harus membangun tugu atau papan reklame permanen disimpang jalan agar tidak diganggu oleh orang tidakbertanggung jawab.

“Saya merasa Pulau Jering ini sangat indah tak kalah dari pulau-pulau yang ada diluar Provinsi Riau pernah yang pernah saya jelajahi. Tentunya peran aktif Pemerintah Provinsi dan setempat bahkan untuk berperan aktif membantu melestarikan objek wisata bahari ini sebagai PAD (Pedapatan Asli Daerah) atau masukan penghasilan untuk masyarakat setempat,” pungkasnya. (dan)