Bengkalis (Nadariau.com) – DPRD Bengkalis, telah melaksanakan Rapat Paripurna Nota Keuangan APBD-Perubahan Bengkalis 2017. Dalam rapat tersebut Bupati yang diwakil Plt Sekda H. Arianto menyampaikan jawaban atas pandangan umum dari 7 Fraksi DPRD yang dilaksanakan di gedung DPRD Bengkalis.
Dari Fraksi Partai Amanat Nasional yang sebelumnya disampaikan juru bicara H. Zamzami, SH, H.Arianto. Ia sangat mengapresiasi pandangan fraksi PAN, bahwa perlunya menggali potensi sumber pendapatan lainnya selain migas.
Seperti dengan peningkatan pendapatan asli daerah. Adapun usulan agar pelunya pemerintah membuat program padat karya. Hal itu bisa menjadi referensi bagi Pemkab Bengkalis untuk mempertajam program dan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2018 mendatang.
“Mengenai Pendidikan tinggi dan keagamaan, kami ucapkan terima kasih kepada fraksi PAN yang mengingatkan kami. Sebagai wujud komitment terhadap RPJMD Kabupaten Bengkalis, secara rinci sebenarnya program dan kegiatan yang mendukung Pendidikan tinggi dan keagamaan, setiap tahun telah diakomodir ke agenda daerah,” ujar Sekda dalam rapat paripurna, Selasa (17/10/2017).
Selain itu H. Arianto juga memberikan tanggapan terhadap pandangan dari Fraksi Golkar yang disampaikan juru bicara H. Asmara. Diamana untuk mekanisme perubahan APBD menjadi media bagi dalam mengurangi ketidakpastian atas beberapa kondisi yang terjadi.
Agar apa yang direncanakan semula tetap dapat berjalan dan terjamin kontinuitasnya. Hingga akhir tahun 2017 dan tahun–tahun selanjutnya.
Terkait permintaan Fraksi Golkar agar adanya penjelasan item RKA, Sekda akan melakukan pembahasan ditingkat komisi nantinya, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin jika memang ada hal–hal yang patut untuk dikoreksi bersama.
Selain itu dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang disampaikan juru bicara H. Jasmi. Sekda menanggapi pertanyan terkait dangen pembayaran hutang kepada RSUD Mandau dan Bengkalis. Tentu saja hal ini akan menjadi perhatian bersama dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Terkait dengan struktur anggaran yang tertuang dalam APBD Kabupaten Bengkalis, pemerintah Kabupaten Bengkalis selalu berusaha. Agar hal tersebut dapat diformulasikan secara proporsional dan didasarkan pada pertimbangan teknis.
Serta rasionalitas antara alokasi anggaran yang tersedia dengan kebutuhan yang harus terpenuhi. Demikian pula halnya dengan upaya untuk meminimalisir terjadinya tunda bayar terhadap pekerjaan yang sudah dilaksanakan. (Galery)