Pekanbaru (Nadariau.com) – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman merasa senang menghadiri kegiatan wisuda ke-13 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Pasalnya, universitas ini telah banyak menghasilkan tamatan yang berkualitas dan memiliki kompetensi unggul.
Pada umumnya, tamatan tersebut sudah bekerja di instansi pemerintahan, swasta dan membuka usaha sendiri, berkat ilmu yang dipelajari selama di UMRI. Sehingga semuanya bekerja dan tidak ada menganggur setelah tamat.
Padahal, UMRI baru berusia delapan tahun dan telah menggelar kegiatan wisuda ke-13. Kemudian diumur sekarang sudah memiliki Arkreditasi B. perkembangan yang pesat ini sangat pantas diacungkan jempol dan diberi dukungan penuh oleh semua pihak, termasuk pemerintahan.
“Semoga UMRI semakin berjaya kedepan. Kami (Pemprov Riau) sangat mendukung perkembangan dan kemajuan UMRI. Baik dari sisi bangunan yang sudah megah dan lengkap, maupun kualitas SDM yang ditamatkan mampu bersaing di dunia kerja,” kata Arsyadjuliandi dalam pidatonya, Sabtu (18/11/2017).
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Dr Mubarak Msi menjelaskan, jumlah wisudawan ada sekitar 251 orang. Dengan wisudah sekarang, total alumni UMRI ada sekitar 2.242 orang. Sementara jumlah mahasiswa UMRI yang sedang melaksanakan proses perkuliahan ada sekitar 5000 an orang.
Dengan perkembangan dan kemajuan UMRI, setiap tahun jumlah pendaftar masuk selalu meningkat. Rata-rata diatas target. Hal ini tentu UMRI sudah dilirik oleh masyarakat, karena sudah banyak menamatkan mahasiswa yang berkualitas dan berkompetensi dibidangnya.
Segala pencapaian yang sudah diraih saat ini, merupakan kerjasama seluruh pihak demi kemajuan UMRI di masa mendatang. Keberhasilan yang diraih harus dipertahankan dan terus ditingkatkan, karena banyak tantangan yang akan dihadapi.
“Kita terus memajukan universitas dan SDM. Tahun depan kita kembali akan menambah IPA dan elektronika untuk FKIP. Selain itu, kita juga akan membuka program pasca sarjana untuk Ilmu Komunikasi. Sehingga calon S2 kita akan semakin banyak di Riau,” kata Mubarak.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Wan Abu Bakar. Muhammadiyah adalah organisasi persyarikatan tertua di Indonesia. Pemimpin Muhammadiyah sangat berperan penting untuk menciptakan lulusan yang handal dan berkualitas.
Sehingga tamatan UMRI sangat diperhitungkan oleh instansi pemerintahan dan swasta dalam mencari kerja. Karena mereka sudah mengetahui kualitas yang ditamatkan UMRI.
Kemudian, Alumni perguruan Tinggi Muhammadiyah, selalu mendukung juniornya dalam segala bidang. Baik dalam bidang pekerjaan maupun perserikatan. Sehingga tamatan UMRi tidak ada yang menganggur.
“Lulusan UMRI, bukan saja didukung oleh universitas, namun juga didukung oleh alumni yang sudah tersebar didalam dan luar negeri. Untuk itu mari kita membesarkan almamater, persyarikatan dan memajukan daerah kita,” kata Wan.
Wisuda ini bertepatan dengan, Hari jadi, Persyarikatan Muhammadiyah ke 108 tahun Hijriah dan hari jadi ke 105 tahun Miladiyah. Untuk menyemarakkan milad (Hari jadi) tersebut, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau menggelar berbagai kegiatan.
Seperti jalan santai, pameran dan banyak kegiatan lain dilingkungan Kampus II UMRI, Jalan Tuanku Tambusai Ujung.
Kemudian pada Wisuda angkatan ke-13 program Sarjana dan Diploma III turut dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Sirajuddin Muhammad Shamsuddin (Din Syamsuddin), Ketua PWM Riau Wan Abu Bakar, Koordinator Kopertis wilayah X, dan para pejabat tinggi lainya. Termasuh para undangan. (ind)