Siak Akan Wujudkan Sumber Listrik Dari Batrai

Bupati Siak saat memimpin rapat
Siak (nadariau.com) – Dari laporan yang disampaikan oleh para camat se-Kabupaten Siak, terkait jumlah masyarakat yang belum menikmati listrik, berjumlah sekitar 2.241 rumah.
Data ini tentunya menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dalam menuntaskan persoalan listrik di Kabupaten Siak. Bupati Siak Syamsuar mengaku sudah menggelar rapat tentang pendataan listrik yang di peruntukan bagi warga kurang mampu.
Syamsuar menjelaskan, listrik ini merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap masyarakat di negeri ini. Tentunya sebagai pemimpin daerah, dirinya berkewajiban untuk menuntaskan persoalan listrik.
Dihadapan para Camat se-Kabupaten Siak, beserta Babinsa Se-Kabupaten, Syamsuar menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ia sangat tertarik dengan program yang dilakukan oleh panglima TNI Gatot Nurmantyo, dalam rangka membantu masyarakat miskin yang belum menikmati listrik dipelosok desa yang ada di Jawa Barat.
Listrik yang dinikmati oleh warga tersebut tenaganya bukan berasal dari listrik melainkan dari batrai. Satu kali cas, batrainya dapat bertahan selama dua minggu.
Selain biaya murah juga sangat mudah untuk dipasang disetiap rumah warga. Alat yang dipasang disetiap rumah warga tersebut merupakan penemuan terbaru, diciptakan oleh salah seorang warga Bandung, bernama Ujang.
Alat listrik ramah ini perdana diperkenalkan oleh Panglima TNI dalam programnya membantu masyarakat tidak mampu, yang belum menikmati listrik.
Program inilah yang sangat menginspirasi dirinya. Dan ia berharap melalui dialog yang dibangun bersama Danrem beberapa waktu lalu, Syamsuar menginginkan program tersebut dapat diterapkan di Kabupaten Siak.
Untuk mewujudkan program tersebut dibutuhkan data yang falit. Berapa jumlah masyarakat yang betul-betul belum menikmati aliran listrik.
Makanya beliau mengumpulkan para camat dan dinas terkait, serta para Babinsa se-kabupaten siak untuk duduk bersama. Supaya bisa memberikan data berapa jumlah warga yang sesungguhnya belum menikmati listrik.
“Komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam menyelesaikan persoalan listrik ini dibuktikan semasa kepemimpinannya di tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 periode pertama. Terbukti Pemkab Siak telah membantu PLN lebih dari Rp200 Milyar,” terang Syamsuar, Jum’at (07/06/2017).
Sementara itu Dandim 303 Wirabima Bengkalis, Rizal menyampaikan mengharapkan data warga yang dibantu harus singkron. Setelah itu baru didatangkan alat tersebut.
Dalam pengerjaannya, dilibatkan Babinkantibmas, Kecamatan dan penghulu untuk memasang alat tersebut. Namun sebelumya akan diberi pelatihan terlebih dahulu dengan mendatangkan Ujang sipenemu alat tersebut ke Siak.
Rizal menambahkan kebutuhan listrik di negeri ini cukup besar. Ada 30 juta masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi pemerintah Kabupaten Siak yang akan menerapkan program ini. Karena program yang dilakukan oleh panglima cukup bagus dan berhasil.
“Masyarakat yang mendapatkan bantuan sangat bersyukur. Karena sebelumnya telah berpuluh-puluh tahun hidup didalam kegelapan,” jelas Rizal. (isa)