Pekanbaru (Nadariau.com) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fadiksi) Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menggelar seleksi penerimaan beasiswa bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Oktober 2025, di Gedung Fadiksi Unilak.
Program beasiswa ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik PAUD. Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor Unilak Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum dan Wali Kota Pekanbaru saat pembukaan MTQ Kecamatan Rumbai Timur beberapa bulan lalu.
Sedikitnya 500 guru PAUD yang belum bergelar sarjana mengikuti proses seleksi untuk memperebutkan 100 kuota beasiswa. Para peserta mengikuti tes dan wawancara bersama tim dari Disdik Kota Pekanbaru serta jajaran dosen Fadiksi Unilak.
Dekan Fadiksi Unilak, Dr. Herlinawati, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memberi kesempatan kepada guru PAUD berpengalaman untuk melanjutkan studi ke jenjang sarjana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta Bunda PAUD Pekanbaru atas dukungan penuh terhadap program peningkatan SDM guru PAUD ini,” ujar Dr. Herlinawati, Sabtu (25/10/2025).
Ia menambahkan, melalui beasiswa ini diharapkan para guru PAUD dapat semakin profesional dalam merancang serta melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Guru PAUD harus mampu menjadi teladan bagi peserta didik—bersikap optimis, hangat, empatik, serta mampu bekerja sama dengan orang tua untuk mendukung pendidikan dan pengasuhan anak,” tambahnya.
Saat ini, Program Studi PG PAUD Fadiksi Unilak telah berakreditasi “Baik Sekali”. Dengan dukungan tenaga dosen berkompeten, sarana-prasarana lengkap, serta infrastruktur yang memadai, Unilak siap melahirkan guru-guru PAUD berkualitas.
“Kami berharap para lulusan nantinya tidak hanya menjadi pendidik profesional, tetapi juga mampu mendirikan lembaga PAUD mandiri. Beberapa alumni kami bahkan sudah berhasil membangun sekolah PAUD sendiri,” tutup Dr. Herlinawati optimis.(sony)


