Pekanbaru (Nadariau.com) – Prestasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus menanjak naik. Hal ini terlihat dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lingkungan pendidikan yang berkomitmen dalam mencerdaskan anak bangsa di Provinsi Riau.
Prestasi ini dapat ditunjukkan juga dari Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di tahun akademik 2025/2026 mencapai rekor dengan 3.700 mahasiswa. Setiap tahun terus menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya berjumlah sekitar 3000-an.
Kemudian pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-29 Program Diploma III, Sarjana dan Profesi yang digelar pada 24–25 Oktober 2025, UMRI mengukuhkan 1.349 lulusan dari 8 fakultas dan 33 Program Studi (Prodi).
Kemudian pelaksanaan kegiatan wisuda dilaksanakan selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu. Yakni pada hari Jumat ada sebanyak 540 wisudawan dan hari Sabtu sebanyak 809 wisudawan. Kegiatan wisuda ini dilaksanakan di lingkungan Kampus Utama UMRI.
“Bahwa tahun ini menjadi momen bersejarah bagi kampus. Selain jumlah wisudawan terbanyak sepanjang sejarah UMRI. Karena jumlahnya banyak, wisuda kali ini kami laksanakan dua hari. Wisuda ke-29 UMRI mengangkat tema ‘Sang Pencerah, Berdampak Mengukir Peradaban Semesta’,” kata Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA, Jumat (24/10/2025).
Saidul Amin menyampaikan, para wisudawan UMRI harus menjadi pewaris gerakan Muhammadiyah, berjiwa terbuka, inovatif dan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.
Sesuai dengan tema diatas, para wisudawan harus menjadi pengingat agar setiap lulusan tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga membawa cahaya ilmu dan nilai moral bagi masyarakat. Sang Pencerah bukan hanya gelar, tapi amanah besar. Jadilah cahaya yang menembus kegelapan.
“Sebagai pribadi yang berdampak, teruslah berkontribusi bagi bangsa dan semesta. Jadilah mentari yang cahayanya memberi tanpa pilih kasih,” ujar Saidul Amin.
Memasuki usia ke-17 tahun, UMRI kini memiliki 33 program studi yang mencakup jenjang D3, S1, dan S2. Tahun ini UMRI juga resmi membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) berbasis nilai-nilai Islam.
“Secara fisik, UMRI tengah membangun Gedung Mahmud Marzuki Tower, yang mampu menampung 3.500 mahasiswa dalam satu waktu perkuliahan. Gedung ini dibangun dari hasil wakaf dosen, pegawai, dan para alumni,” terangnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr Nopriadi, SKM, M.Kes memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih UMRI. Saat ini UMRI memiliki akreditasi institusi B, dengan 7 program studi terakreditasi Unggul, 13 Baik Sekali, 11 Baik, dan 3 sedang proses akreditasi.
Dari 279 dosen, sudah ada satu guru besar, 156 lektor, dan 56 doktor. Jika setengahnya bisa naik ke jabatan guru besar, bukan mustahil akreditasi UMRI naik menjadi Unggul
“Saat ini Kementerian telah memperbarui sistem akreditasi menjadi empat kategori: Internasional, Unggul, Terakreditasi, dan Tidak Terakreditasi. Sementara UMRI berdiri di atas nilai Al-Qur’an dan Pancasila. Visi kampus yang bermarwah dan bermartabat sangat relevan dengan kebutuhan bangsa akan pemimpin yang berilmu dan berakhlak,” kata Nopriadi.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Hendri Sayuti, turut memberikan ucapan selamat kepada UMRI dan para wisudawan.Menurutnya, Muhammadiyah terus memperkuat kontribusi melalui pendidikan agar mampu “mencerahkan semesta.”
“UMRI adalah satu dari 170 lebih perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Di Riau juga ada IPTAR (Institut Pendidikan dan Teknologi Aisyiyah Riau). Harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi Muhammadiyah terus meningkat. Karena itu, kami akan terus berbenah,” ujarnya. (Galeri)
 - Prestasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus menanjak naik. Hal ini terlihat dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lingkungan pendidikan yang berkomitmen dalam mencerdaskan anak bangsa di Provinsi Riau.){kind=link}