Rokan Hilir ( Nadariau Com ) – Lembaga Permasyarakatan kelas II A Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ) Riau kembali melakukan kopi morning bersama sejumlah wartawan Jum’at 17 Oktober 2025.
Kali ini Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi mendatangkan salah satu tokoh pers dari Riau yaitu Drs Wahyudi EL Pengabaen MH.
Namun tujuan kopi morning itu untuk mempererat hubungan silaturahmi serta sinergitas antara lapas kelas IIA Bagansiapiapi dan para wartawan yang melingkupi wilayah Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ).
Menariknya kopi morning yang di gelar di cafe Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi itu Wahyudi Pengabaen langsung didampingi oleh KPLP sekaligus merangkap Humas Sigit Pramono yang juga merupakan sangat humanis hubungannya dengan wartawan.
Dalam arahannya KPLP Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi Sigit Pramono menyampaikan Kedepan pihaknya lebih bersinergi kepada awak media.
Sigit juga mengakui meskipun pihaknya sudah memiliki media sosial akan tetapi pihaknya juga tetap bersinergi kepada wartawan.
” Terkadang di pelintir dan di Copi pasti orang tidak bertanggung jawab kawan kawan media inilah yang membantu kita membuat verifikasi. Untuk kawan kawan media pintu lapas selalu terbuka 24 jam.” Ujarnya.
Selain itu Sigit Pramono juga menambahkan bahwa cafe di Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi itu tempat ajang silaturrahmi antara pihaknya dan wartawan.
Sigit juga menegaskan kegiatan rutin tersebut tim Humas siap melayani wartawan dengan baik di setiap saat.
” Cafe ini tempat kami bersilaturahmi. kedepan kegiatan acara rutin akan kami adakan ngopi dan makan bersama silakan datang kawan-kawan terimakasih kami ucapkan lebih kurang kami minta maaf.” Tutupnya.
Sementara itu usai kopi morning tokoh pers dari Riau Drs Wahyudi EL Pengabaen MH menyampaikan pesan moral kepada rekan-rekan awak media.
Wahyudi juga mengatakan bahwa dirinya melihat di Rohil sebuah liputan sejarah daerah istimewa dan sangat bahagia lantaran ada sekelompok masih mencintai wartawan dihapan dirinya.
” Kehebatan seorang wartawan itu apakah UKW dan tidak, tetapi yang UKW luar biasa tapi yang penting sebagai wartawan tidak terlepas dari prodak junarlis.” Ungkapnya
Wahyudi juga menegaskan bahwa nilai seorang wartawan di tentukan dari prodak junarlis dan beritanya sesuai fakta.
” Apakah hasilnya dari wawancara atau non stop atau dia lakukan sendiri. Jadi nilai berita itu selain investigasi melainkan juga wawancara narusember sendiri itu sudah kelas A. Wartawan juga harus berani beretika untuk mencapai kesuksesan,” Tegasnya. ( SY ).
