Senin, November 17, 2025
BerandaHeadlineTerlilit Hutang, Sepasang Kekasih Asal Sumsel Nekat Selundupkan 32 Kg Sabu Lewat...

Terlilit Hutang, Sepasang Kekasih Asal Sumsel Nekat Selundupkan 32 Kg Sabu Lewat Perairan Bengkalis

Pekanbaru (Nadariau.com) – Terlilit hutang sepasang kekasih asal Sumatera Selatan (Sumsel) nekat menyelundupkan 32 Kg gram sabu asal malaysia melalui perairan Bengkalis, Riau.

Kedua pelaku berinisial DE (32) dan LH (33) ditangkap Tim Gabungan Subdit II Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau bersama Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai di Pelabuhan Roro, Kota Dumai, pada Minggu (12/10/2025) lalu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai rencana pengiriman sabu dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, menuju Palembang.

“Tim yang dipimpin Kasubdit II Kompol Riyan Fajri langsung melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Lanal Dumai,” kata Kombes Putu dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Selasa (14/10/2025).

Petugas kemudian memantau sebuah mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi BN 1747 RQ yang dicurigai membawa narkoba. Saat akan dihentikan, pengemudi justru berusaha kabur hingga akhirnya mobilnya tersangkut di pembatas jalan pelabuhan.

“Ketika diperiksa, ditemukan 30 bungkus besar berlogo teh hijau yang berisi sabu. Barang itu disembunyikan di pintu dan lantai mobil,” ungkap Kombes Putu.

Dari hasil pemeriksaan, DE mengaku sabu tersebut akan diantar ke Palembang. Ia dijanjikan upah Rp5 juta per kilogram, dan telah menerima uang muka Rp15 juta yang dikirim ke rekening milik LH, kekasihnya.

“Mereka mengaku terpaksa karena terlilit hutang. Keduanya merupakan sepasang kekasih yang sudah lama menjalin hubungan,” jelas Kombes Putu.

Barang bukti yang diamankan antara lain 30 bungkus sabu seberat 32 kilogram, satu unit mobil Avanza putih, dan empat unit ponsel berbagai merek.

“Saat ini kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan di atasnya, termasuk siapa pemesan dan penerima barang,” tambahnya.

Sementara, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo menegaskan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata kerja keras dan sinergi antara Polri, masyarakat, dan seluruh instansi terkait dalam memberantas narkoba.

“Ini pesan tegas bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Riau. Siapa pun yang mencoba merusak masa depan generasi muda akan kami tindak tegas,” kata Brigjen Jossy.

Ia menambahkan, ancaman narkotika semakin kompleks dan membutuhkan kolaborasi lintas instansi.

“Kami mengajak pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat bersama-sama memerangi narkoba agar Riau tetap bersih dan aman,” katanya.

Brigjen Jossy juga mengingatkan bahwa aparat tidak akan ragu bertindak tegas terhadap pelaku yang melawan.

“Kalau melawan, tindakan tegas dan terukur akan dilakukan di tempat,” katanya tegas.

Kepala BNNP Riau Brigjen Christ Reinhard Pusung turut mengapresiasi langkah cepat dan koordinasi solid jajaran Polda Riau.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas profesionalitas dan sinergi luar biasa dalam menggagalkan penyelundupan sabu dalam jumlah besar ini,” ujarnya.

Menurutnya, BNNP Riau akan terus memperkuat kerja sama dengan Bea Cukai, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah untuk menutup jalur distribusi narkoba dan mengawasi peredaran barang berbahaya di masyarakat.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer