Selasa, November 18, 2025
BerandaHeadlinePerkuat Jejaring Internasional, E-STAR Unilak Jalin Kolaborasi Riset dengan 3 Universitas di...

Perkuat Jejaring Internasional, E-STAR Unilak Jalin Kolaborasi Riset dengan 3 Universitas di Jepang

Pekanbaru (Nadariau.com) – Pusat Riset Lingkungan Hidup dan Pertanian Tropis Berkelanjutan Universitas Lancang Kuning (Unilak) atau E-STAR (Center for Environmental and Sustainable Tropical Agriculture Research) terus menunjukkan kiprah gemilangnya di kancah riset internasional.

Sebagai langkah strategis memperluas kolaborasi global, tim E-STAR yang dipimpin Dr. Indra Purnama, MSc bertolak ke Jepang untuk menindaklanjuti kerja sama dengan sejumlah universitas bergengsi dunia, di antaranya The University of Tokyo (Todai), Tokyo University of Agriculture (Nodai), dan Tokyo University of Agriculture and Technology (Nokodai).

Kunjungan ilmiah ini menjadi bagian dari upaya E-STAR memperkuat jejaring riset internasional di bidang pertanian tropis berkelanjutan, energi biomassa, serta lingkungan hidup.

“Kami ingin membawa E-STAR Unilak menjadi pusat riset yang berperan aktif dalam jejaring internasional. Kerja sama dengan kampus-kampus terbaik di Jepang ini akan membuka peluang riset kolaboratif, pertukaran peneliti, serta inovasi teknologi yang aplikatif bagi pertanian tropis,”
ujar Dr. Indra Purnama di sela kegiatan, Selasa (14/10/2025).

Melalui kolaborasi ini, E-STAR menargetkan peningkatan kapasitas riset, perluasan publikasi bersama di jurnal internasional bereputasi, serta pengembangan inovasi teknologi pertanian yang adaptif dan ramah lingkungan.

Dr. Indra menuturkan, E-STAR kini tengah menggarap sejumlah penelitian strategis yang berorientasi pada solusi nyata di lapangan. Beberapa di antaranya meliputi, analisis keamanan residu pestisida dalam beras lokal, pemanfaatan biomassa sebagai energi berkelanjutan dan pengembangan teknologi pengendalian hama ramah lingkungan.

“Tujuan kami jelas, hasil riset E-STAR tidak berhenti di ruang akademik. Kami ingin hasilnya bisa langsung diterapkan untuk mendukung kebijakan dan pembangunan berkelanjutan di daerah,” tegasnya.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen E-STAR untuk menghadirkan riset yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Pusat riset ini awalnya berdiri pada tahun 2023 dengan nama STAR (Center for Sustainable Tropical Agriculture Research). Seiring perluasan fokus riset yang kini juga mencakup isu lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem secara menyeluruh, pada tahun 2025 STAR resmi berganti nama menjadi E-STAR, dengan huruf “E” yang melambangkan Environmental atau lingkungan hidup.

Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, SS, MHum, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah E-STAR dalam memperkuat jejaring riset internasional.

“E-STAR adalah salah satu pusat riset strategis yang kami dorong menjadi unggulan universitas. Kolaborasi dengan universitas ternama di Jepang ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing global Unilak,”
ungkap Prof. Junaidi.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi kunci penting dalam mewujudkan visi Unilak sebagai universitas berkelas dunia.

“Kami berharap E-STAR menjadi contoh bagi pusat riset lain di Unilak dalam membangun kemitraan global dan menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tutupnya.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer