Rokan Hilir, ( Nadariau Com ) – Perairan di Rokan Hilir, pengawasnya tidur. pasalnya saat air pasang mati puluhan bot pukat harimau dari Belawan dan Tanjung Balai Asahan bebas melakukan aktivitas.
Akibatnya para nelayan lokal Khusus Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, sangat resah lantaran penghasilan mereka melaut tidak lagi memadai.
Tidak hanya itu para nelayan lokal juga merasa kesulitan saat melakukan aktivitas dilaut jika alat tangkap mereka di tabrak alat tangkap pukat harimau dari nelayan Belawan dan Tanjung Balai Asahan.
Di kutip dari video akun Facebook Wandi Irawan bahwa pukat harimau tersebut sangat meresahkan nelayan.
Selain itu mereka juga mengungkapkan kondisi perairan Panipahan kurang memungkinkan dan bagaimana dengan nasib nelayan jika pukat harimau dari Belawan dan Tanjung Balai Asahan tidak di berantas.
Mereka juga meminta Bupati Rokan Hilir dan Himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir, untuk menindak tegas Pukat harimau dari Belawan dan Tanjung Balai Asahan.(SY).