Rohil (Nadariau.com) – Dua balita dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa (22/04/2026) sore.
Kedua korban diketahui bernama Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2), yang ditemukan tidak bernyawa di kolam lumpur bekas aktivitas rig pengeboran.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia mengatakan, kedua anak itu tenggelam saat bermain di sekitar area kolam tanpa pengawasan orang tua.
“Korban bermain di sekitar lokasi kolam bekas pengeboran saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan tenggelam tanpa diketahui,” kata AKBP Isa, Kamis (24/04/2025).
Peristiwa bermula ketika ayah korban, Feri Setiawan Harahap (25), sedang tidur siang bersama kedua anaknya.
Sekitar pukul 13.50 WIB, ibu korban, Fatimah (24), yang baru pulang dari pasar, tidak mendapati anak-anaknya di rumah. Ia lalu membangunkan sang suami untuk mencari mereka.
Dalam proses pencarian, Feri bertemu seorang pelajar SMP yang sempat melihat kedua anak bermain di dekat kolam. Ketika mendatangi lokasi tersebut, keduanya ditemukan sudah mengambang di permukaan air.
“Melihat anaknya terapung, ayah korban langsung mencebur ke kolam untuk menyelamatkan, namun sayangnya nyawa mereka tidak tertolong,” ungkap AKBP Isa.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu proses evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Namun, tim medis menyatakan keduanya telah meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan.
“Jenazah kedua korban sudah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan hari ini,” tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keselamatan area eks pengeboran tersebut. Pihak keluarga korban juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah.(sony)