Kamis, Mei 1, 2025
BerandaHeadlineParisman dan Markarius Minta Bupati Tanah Datar Perhatikan Kondisi di Lintau Buo

Parisman dan Markarius Minta Bupati Tanah Datar Perhatikan Kondisi di Lintau Buo

Pekanbaru (Nadariau.com) – Dua orang tokoh terkemuka asal Lintau Buo perantau di Provinsi Riau, yakni Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan dan Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar, meminta Bupati Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat Eka Putra untuk lebih pro aktif memperhatikan situasi dan kondisi di Kecamatan Lintau.

Pasalnya, situasi dan kondisi di Lintau saat ini tidak lagi baik-baik saja, akibat maraknya peredaran narkoba. Baik dari tubuh penegak hukum maupun dikalangan orang tua dan remaja. Hal ini tentu sudah mencoreng nama baik daerah, alim ulama, ninik mamak dan tokoh masyarakat itu sendiri.

“Saya akan menyampaikan langsung situasi dan kondisi ini kepada Bupati Tanah Datar. Karena peredaran narkoba sudah marak di kampung kita,” kata Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan saat menghadiri acara Halal bi Halal Ikatan Keluarga Koto Panjang (IKKP) di Rumah Ustad Marwan, Panam, Pekanbaru, Ahad (13/4/2025).

Parisman Ihwan yang akrab disapa Iwan Patah ini menyarankan kepada masyarakat supaya pelaku pengedar, pemakai maupun yang ditangkap polisi segera di viralkan di Media Sosial (Medsos). Sehingga bisa memberi efek jera bagi pelaku karena diketahui orang banyak.

“Sekarang zamannya di viralkan. Bagi yang belum tertangkap, dengan dapat informasi dari Medsos, pelaku bisa segera di tangkap polisi. Selain itu, dengan memviralkan setiap kejadian ini, bisa membuat masyarakat takut untuk mengkosumsi narkoba kedepannya,” ujar Iwan Patah.

Hal senada juga disampaikan Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar. Besok, tanggal 27 April 2025, Bupati Tanah Datar Eka Putra akan hadir dalam acara Halal bi Halal Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) di Pekanbaru. Saat itu permasalahan ini akan disampaikan secara langsung kepada bupati.

“Sebelum acara dimulai, Bupati Tanah Datar yang juga berasal dari Lintau, akan makan siang di rumah dinas saya (Rumah Dinas Wakil Walikota Pekanbaru). Saat itu kita akan diskusikan masalah kampung dengan bupati, agar kampung kita bisa maju dalam segi pembangunan dan terbebas dari narkoba,” kata Markarius Anwar yang akrab disapa Eka, yang prihatin dengan generasi penerus di kampung asalnya, akibat sering terjadi penangkapan pelaku narkoba.

Sementara, Penasehat IKLB H Bastian meminta, agar dua tokoh besar yang ada di Provinsi Riau ini bisa berkolaborasi dengan Bupati Tanah Datar dalam setiap program kemajuan kampung. Sehingga disetiap kendala dan rintangan bisa di diskusikan untuk dipecahkan bersama.

Selain narkoba, Bastian yang berasal dari Koto Panjang Kenagarian Tigo Jangko meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar untuk memperhatikan penerangan lampu jalan yang sudah padam. Kemudian dilakukan pemeliharan jalan. Hal ini mengingat aktifitas warga Koto Panjang kebanyakan pengusaha ayam petelur sangat membutuhkan jalan yang layak untuk dilalui.

Selanjutnya perawatan dan pembenahan aliran air saluran irigasi lama untuk persawahan. Karena saluran irigasi lama (Bersumber dari air Batang Sangki) sudah banyak pendangkalan dan putus. Sehingga aliran air sering tidak sampai ke dalam Nagari Koto Panjang.

Sedangkan aliran air irigasi ini sampai ke Nagari Tanjung Bonai Aur Kabupten Sijunjung. Jika aliran air lancar, maka bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian padi, perikanan dan peternakan.

“Jadi poin-poin diatas sangat penting dibahas para tokoh bersama Bupati Tanah Datar. Supaya kampung kita makmur, sejahtera dan terbebas dari narkoba,” kata Bastian dengan penuh harapan. (alin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer