Kuansing (NadaRiau.com)- Untuk mengungkap mavia Lembaran Kerja Siswa (LKS) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi, warga Kuansing minta penegak hukum memanggil kepalasekolah dan tiga orang pemasok besar LKS di Sekolah-sekolah di Kuansing yakni, Mudiono dan Lenon,
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir, permasalahan jual beli LKS si lingkungan sekolah di Kabupaten Kuansing marak terjadi, hal tersebut tidak terlepas dari peran Asn yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Diadikpora Kuansing).
LKS yang seharusnya tidak diperjualbelikan kepada siswa karena sudah anggaran Dana Bos dan Bosda untuk mengatasi segala bentuk alat peraga belajar mengajar itu sudah di sediakan pemerintah melalui anggaran pusat dan daerah.
Namun kenyataan nya dilapangan, praktik jual beli LKS ini masih saja terjadi dikalangan dunia pendidikan, namun setiap kali ada temuan yang di ungkap media, pihak Dinas terkait lagi dan lagi hanya mengeluarkan surat edaran larangan, bukan sangsi yang tegas untuk memberikan efek jerah kepada sekolah yang melaksanakan aktivitas yang dilarang oleh peraturan kementerian.
Hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan perta tanyakan bagi sebagian kalangan masyarakat kuansing, bahkan ada yang menduga ada mavia yang membawa pemasok LKS ini dari Dinas Pendidikan kuansing sendiri.
“Ini pasti ada oknum orang dalam yang menjadi mavia masuknya LKS ini ke sekolah, soalnya hanya edaran terus yang dikeluarkan,” ungkap salah seorang sumber yang masih minta namanya di rahasiakan kepada NadaRiau.com Senin (10/03/2025)
Untuk mengungkap siapa mavia dibalik penjualan LKS ini di sekolah sekolah, sumber meminta kepada penegak hukum untuk segera memanggil pemasok pemasok LKS tersebut agar menemukan titik terang siapa ASN Dinas Pendidikan yang menerima fee dibalik aktivitas ilegal tersebut.
“Panggil ketiga pemasok LKS itu, periksa, pasti ada oknum ASN yng terlibat didalam nya, kalau tidak, tidak mungkin kepala-hitam sekolah berani menjual LKS karna sudah berulang kali jadi temuan,” jelasnya.
Lajunya, dari informasi yang didapat subertersebut menjelaskan, bahwasanya ketiga nama pemasok tersebut yakni, Mudiono, dan Lenon.
“ketiganya warga warga kuansing kok, panggil dulu orang tiga ini, sekalian Kepalasokah yang kedapatan menjual LKS kemarin tu,” tutupnya (DONI)