Kampar (Nadariau.com) – Diduga DPO ilegal logging masih berkeliaran di Kampar. Namun terkesan ada dugaan pembiaran dari oknum aparat penegak hukum.
Ketua Forum Mahasiswa Pejuang Keadilan (Formapek) Arizal menduga, kasus ilegal logging yang terjadi di Teratak Buluh Kampar ini di tangani oleh Polres Kampar dan telah di proses hukum. Namun masih ada tersangka yang saat ini berstatus DPO berdasarkan putusan pengadilan Kampar yaitu berinisial NH selaku pemilik kayu dan sawmill menjadi DPO meskipun pekerja sawmill itu telah jadi terpidana dengan vonis 18 bulan.
“Anehnya, saat ini N diduga berada di rumahnya dan nyaman beraktifitas tanpa ada pencarian dari pihak kepolisan. Padahal beliau adalah DPO berdasarkan penetapan pengadilan Kampar beberapa waktu lalu,” kata Arizal, Rabu (19/2/2025).
Hebatnya lanjut Arizal berdasarkan hasil investigasi mahasiswa di lapangan, ada menemui beberapa keluarga terpidana masih melakukan aktifitas ilegal logging. Selain itu terduga DPO beraktifitas ilegal logging dengan menyewa sawmill Temberok Kampar Kiri dan mengambil upah slip di sawmill daerah Koto Teratak Buluh.
“Setelah kami tinjau lokasi gudang kayu milik DPO ini yang beralamat di Jalan Arengka terlihat banyak kayu – kayu olahan. Artinya patut diduga N masih beraktifitas ilegal logging meskipun berstatus DPO,” jelas Arizal.
Untuk itu, Formapek meminta Kapolres Kampar menangkap N dan tidak membiarkan beliau berkeliaran dan kembali merusak hutan. Karena telah mencederai hukum negara.
“Kami berharap DPO ini jangan di diamkan. Apalagi dimanfaatkan oleh oknum – oknum penegak hukum dengan tidak melakukan pencarian. Dan kami dalam waktu dekat akan konsolidasi dengan kawan – kawan mahasiswa lainnya untuk menyuarakan dugaan pembiaran DPO ini di Polda Riau agar Polda Riau dapat bertindak tegas,” ujar Arizal. (olo)
 - Diduga DPO ilegal logging masih berkeliaran di Kampar. Namun terkesan ada dugaan pembiaran dari oknum aparat penegak hukum.){kind=link}