Rokan Hilir, Nadariau Com – Trek besi ampibi yang di duga di jual oknum pegawai negeri sipil (PNS) dinas pekerjaan umum pendataan ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau sebanyak 142 batang, satu batang beratnya di perkirakan 20 kilo, hingga kini masih menjadi pertanyaan publik.
Ironisnya tidak hanya trek besi saja diduga di jual oleh oknum PNS tersebut melainkan juga rantai dan paket Bumket ampibi merek Hitachi.
Beberapa hari yang lalu ada oknum pegawai negeri sipil (PNS) PUTR Rohil sempat membuat pernyataan di salah satu media online dengan judul ” Pihak PUTR Pastikan Tidak Ada Oknum PNS Jual Besi Alat Berat Jenis Excavator”
Menurut keterangan narasumber terpercaya Besi di jual yang diduga dilakukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) dinas pekerjaan umum pendataan ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau bukan lah merek ampibi atau Excavator Sumitomo melainkan merek ampibi Hitachi.
Posisinya bukan juga didepan atau disamping kantor PUTR Rohil tetapi di belakang kantor dinas PUTR Rohil berwarna merah bertepatan dihadapan musholla yang dibangun tahun 2024, yang kini belum selesai.
Di ceritakannya saat oknum PNS tersebut diduga mengambil trek besi ampibi merek Hitachi menggunakan alat berat excavator.
Namun setelah trek besinya berhasil diangkat lalu dijual menggunakan Damtruk disaat dinas libur tepatnya di malam hari.
” Masih ada tersisa lagi Trek besinya yang belum terjual berkemungkinan kuat dugaan kita di kumpulkan dulu baru dijual,” jelasnya.
Selain itu dia juga mengungkapkan bahwa ampibi atau alat berat excavator yang tidak bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan dihalaman kantor dinas PUTR Rohil jumlahnya ada beberapa ampibi atau excavator dengan berbagai merek.
” Kejadian ini lebih kurang sudah tiga bulan yang lalu tapi karena trek besi ampibi ini milik pemerintah Rohil tentu saja merupakan aset negara dan ini perlu di bongkar,” tandasnya.
Ditanya soal pelaku maling yang tertangkap dia menerangkan, bahwa maling yang di tangkap pihak PUTR Rohil tidak ada barang bukti yang diamankan berupa trek besi, rantai dan Bumket ampibi merek Hitachi.
” Maling itu hanya tertangkap basah tetapi tidak ada barang bukti berupa Trek besi ampibi yang diamankan. Kita berharap APH yang berwenang untuk melakukan survei karena alat berat excavator ampibi di halaman belakang kantor dinas PUTR Rohil ada beberapa unit jumlahnya, jadi kalo di survey otomatis tau mana yang hilang,” Pintanya.
Pengawas alat berat PUTR Rohil Irwanda saat di konfirmasi media ini melalui via telepon WhatsApp dua kali tidak aktif, bahkan di chat juga ceklis satu dan ceklis dua.
Sebelumnya dia juga pernah mengirim fhoto trek besi dan diduga pelaku maling. namun setelah ditanya narasumber bahwa fhoto trek besi yang dikirim pengawas alat berat PUTRÂ melalui WhatsApp adalah sisa dari trek besi ampibi merek Hitachi yang hilang atau diduga di jual oknum PNS.
Sementara itu Kajari Rokan Hilir Andi Adikawira Putera SH., MH., melalui Kasi Intelijen Kejari Rohil Yopentinu Adi Nugraha SH., MH saat di konfirmasi media ini melalui via telepon WhatsApp kamis 06 February 2025, mengatakan jika ada laporan tertulis dugaan oknum PNS jual trek besi ampibi pihaknya akan Menindaklanjuti.***