Minggu, September 14, 2025
BerandaHeadlineWisuda ke 27 Tahun 2024 UMRI Bertemakan 'Generasi Inovatif Mencerahkan Semesta'

Wisuda ke 27 Tahun 2024 UMRI Bertemakan ‘Generasi Inovatif Mencerahkan Semesta’

Pekanbaru (Nadariau.com) – Pada wisuda ke 27 tahun 2024, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengangkat tema ‘Generasi Inovatif Mencerahkan Semesta’. Tujuannya yaitu agar lulusan bisa melakukan hal terbaik dimana saja mereka berada.

Kemudian, bisa berbuat baik kepada orang tua, yang mana telah melahirkan , membesarkan dan membina hingga lulus kuliah. Maka jasa orang tua itu harus tetap dibalas dengan cara mulia, baik bagi masih hidup dan/atau sudah meninggal dunia.

“Yang tak kalah penting yakni, setiap lulusan bisa bergabung ke dalam persyarikatan Muhammadiyah. Bagaimana mereka bisa mempromosikan UMRI dilingkungan masing – masing, sehingga UMRI dapat lebih berkembang dan maju kedepan,” kata Rektor UMRI Dr Saidul Amin, usai mengukuhkan 991 wisudawan, Sabtu (26/10/2024).

Saidul Amin mengharapkan, wisudawan bisa menjadi pribadi yang mencerahkan semesta. Harus kokoh secara akidah, matang secara keilmuan dan luwes secara dalam hidup dan kehidupan.

Wisuda XXVII ini dilaksanakan berbeda dibanding wisuda sebelumnya. Dimana, prosesi wisuda sudah dimulai dilakukan di kampus. Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dalam diri wisudawan. Kemudian, memasuki usia ke 16 tahun, UMRI sudah memiliki 32 Prodi dan Profesi. Baik itu Diploma, Sarjana dan Program Pascasarjana. Hal ini menggambarkan komitmen UMRI dalam mencerdaskan manusia yang dibutuhkan Riau dan Indonesia ke depan.

Saidul Amin memaparkan sejumlah pembangunan di UMRI. Diantaranya yaitu pintu gerbang yang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dinamakan Gerbang Peradaban. Hal ini sebagai simbol UMRI sebagai pembangun adab bagi civitas akademikanya.

Ia juga memaparkan pembangunan Gedung Tajdid Center yang dibangun berbasis wakaf. Lalu, ada juga Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian PUPR. UMRI juga berencana membangun Gedung sembilan tingkat serta auditorium.

“Kepada orangtua para wisudawan, kami menyampaikan bahwa anak-anak yang dulu diserahkan untuk menempuh pendidikan di UMRI seperti benih yang dipupuk dan dididik dengan kasih serta cinta. Untuk itu, kami memohon maaf jika hasil didikan tidak sama dengan harapan pada orangtua. Meski demikian tolong dijaga agar mereka bisa berbakti untuk agama dan bangsa,” ujar Saidul Amin.

Sementara, Ketua PW Muhammadiyah Riau, Hendri Sayuti mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dia berharap, tema wisuda kali ini jadi perhatian. Sehingga wisudawan bukan saja jadi generasi yang akademik, namun juga inovatif.

Hendri juga mengapresiasi jajaran pimpinan kampus yang mampu membangun kepercayaan diri UMRI bisa berdiri dengan universitas swasta lainnya di Riau. Dia menyebut, pekerjaan ini tak akan berhenti dilakukan. Karena tugas pencerdasan dan pencerahan sudah melekat menjadi DNA Muhammadiyah.

Menurut dia inovasi dan adaptasi perlu dilakukan. Karena keilmuan terus perkembangan dengan pesat. Artinya, perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan yang ada.

Kepala LLDikti Wilayah XVII, Nopriadi yang hadir langsung menyampaikan, saat ini ada 70 perguruan tinggi swasta di Riau. Lalu di Kepulauan Riau ada 28 perguruan tinggi. Ada 600 Prodi yang tersebar di dua provinsi ini.

Menurut dia, dari 32 Prodi UMRI, ada tiga yang sudah terakreditasi Unggul. Lalu, 15 Prodi terakreditasi B Sekali. Kemudian selainnya terakreditasi B. Diharapkan, UMRI ke depan bakal menjadi perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul.

Pada wisuda kali ini, Fatiya Lisa Amanda dari Prodi Keuangan dan Perbankan menjadi pemuncak Diploma 3 dengan IPK 3,87. Sementara Marzuliandra Kurniawan mahasiswa Prodi Akuntansi jadi pemuncak program Strata 1 dengan IPK 3,95. (alin)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer