Pekanbaru (Nadariau.com) – Wakapolda Riau, Brigjen Pol K Rahmadi memimpin Apel gelar pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning (LK) 2024 di Halaman Mapolda Riau, Senin (14/10/2024) pagi.
Brigjen K Rahmadi mengatakan operasi zebra ini digelar dalam rangka mensukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta mensukseskan Pilkada serentak 2024.
“Operasi Zebra ini digelar dalam rangka mensukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas demi terwujudnya kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024,” kata Brigjen Rahmadi.
Wakapolda menambahkan, sebanyak 963 personel disiapkan Polda Riau dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 akan digelar mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024 mendatang.
“Sebanyak 963 personel ini terdiri dari Polres dan Polresta dan jajaran untuk menciptakan Kamseltibcarlantas melalui pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024,” katanya.
Brigjen Pol K Rahmadi menyampaikan bahwa kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Brigjen K Rahmadi menekankan yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah tingkat kepatuhan masyarakat di jalan sehingga terciptanya Kamseltibcarlantas dan Kamtibmas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dijalan raya jelang pelantikan Presiden terpilih.
“Ada 14 target operasi yang akan disasar dalam Operasi Zebra kali ini diantaranya, memasang rotator dan sirine bukan peruntukkan, penertiban kendaraan bermotor memakai plat rahasia atau plat dinas, Pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, Kendaraan melawan arus, Berkendara di bawah pengaruh alkohol, Menggunakan ponsel saat berkendara, Mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan/safety belt, Melebihi batas kecepatan, Sepeda motor berboncengan lebih dari satu, Kendaraan bermotor R4 atau lebih tidak layak jalan, Kendaraan bermotor R4 atau lebih tidak dilengkapi perlengkapan standar, Kendaraan bermotor R2 atau R4 tidak dilengkapi STNK, Melanggar marka jalan / bahu jalan serta Penyalahgunaan TNKB Diplomatik,” kata Brigjen Rahmadi.
Wakapolda menjelaskan operasi ini merupakan tahun yang istimewa karena operasi zebra kali ini menjadi berbarengan dengan pilkada serentak yang masih dalam tahapan kampanye.
“Diharapkan melalui operasi zebra ini kita bersama sketholder lainnya mampu menciptakan keamanan ketertiban keteraturan,” jelasnya.
Wakapolda juga mengimbau masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan, ketertiban dan keteraturan selama Pilkada berlangsung.
“Karena keteraturan itu merupakan cerminan budaya keberadaban kita,” tambahnya.
Wakapolda berharap dengan digelarnya Operasi ini dapat menekan angka pelanggaran dan laka lantas serta meminimalisir fatalitas korban laka lantas di jalan raya sehingga terciptanya Kamseltibcarlantas serta berjalan aman dan kondusif pelantikan peresiden dan Pilkada yang berlangsung.(sony)