Rokan Hilir, Nadariau Com – Sri Rezeki (56) kembali membawa anaknya berobat setelah melakukan operasi dibagian perut penyakit usus buntu, kista dan indung telur di rumah sakit Sansani Pekanbaru, pada 27 Mei 2024, kemaren.
Kali ini Sri Rezeki membawa anaknya Sri Rahayu Sundari (17)berobat di rumah sakit umum Daerah (RSUD)protomo di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau Sabtu 15 Juni 2024.
Kedatangan Sri Rezeki bersama suami dan anaknya dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam. sesampainya di RSUD protomo Bagansiapiapi itu mereka di sambut baik para petugas.
Kemudian setelah melakukan pendaftaran sebagai syarat pesien lalu Sri Rahayu di lakukan pemeriksaan dan perawatan insentif.
Tampak dari wajah Sri Rezeki bersama suaminya terasa lega lantaran anaknya bernama Sri Rahayu Sundari itu bisa melakukan perawatan di RSUD protomo Bagansiapiapi. berharap bekas jahitan yang kian semakin parah di alami Sri Rahayu itu sembuh sebagaimana mestinya.
Sri Rezeki yang merupakan orang tua Sri Rahayu mengatakan bekas jahitan di perut anaknya yang baru-baru ini di operasi di rumah sakit’ Sansani Pekanbaru semakin parah, bahkan berlobang.
” Kami ucapkan Terimakasih kepada Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong karena setelah beliau kami hubungi langsung merespons dan menyuruh anak kami bawa kerumah sakit RSUD protomo Bagansiapiapi, untuk melakukan perawatan intensif,” katanya kepada media ini di ruangan pemeriksaan anaknya di RSUD protomo Bagansiapiapi.
Disisi lain setelah media online Nadariau com mempublikasikan berita berjudul ” Warga Rohil kecewa dengan pelayanan petugas rumah sakit Sansani Pekanbaru” pihak rumah sakit Sansani Pekanbaru mendatangi rumah pesien.
Sri mengaku direktur rumah sakit Sansani Pekanbaru bersama beberapa kerabatnya lebih kurang empat orang mendatangi di kediamannya yang berada di kilo meter 4, di Kepenghuluan Sintong, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kedatangan di Rektur dan beberapa pihak rumah sakit’ Sansani Pekanbaru itu bertanya kepada Sri Rezeki apakah pelayanan pihak rumah sakit Sansani Pekanbaru kurang baik.
Tidak tinggal diam Sri Rezeki pun menjawab bahwa pelayanan di rumah sakit Sansani Pekanbaru itu memang baik, hanya saja saat anaknya melakukan operasi dibagian perut penyakit usus buntu, kista dan indung telur dua hari diruangan Intensive Care Unit (ICU) sudah di suruh pulang.
Gara-gara di suruh pulang mengakibatkan bekas jahitan operasi perut anak Sri Rezeki semakin sakit, padahal disaat itu pesien butuh istirahat yang ekstra dan perawatan insentif.
Selain itu di Rektur rumah sakit Sansani Pekanbaru juga menawarkan Sri Rezeki untuk membawa anaknya kembali melakukan perawatan di rumah sakit’ Sansani Pekanbaru.
” Didalam pertemuan kami dirumah di Rektur rumah’ sakit Sansani Pekanbaru menyarankan kalau anak saya berobat lagi di rumah sakit’ Sansani Pekanbaru operasional mereka yang tanggung tapi saya lebih memilih ke RSUD protomo Bagansiapiapi saja,” tutupnya.***
