Rohil (Nadariau.com) – Presiden Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rohil (Hipemarohi) Muhammad Yusuf mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memberikan sanksi tegas kepada Bupati Rokan Hilir (Rohil) Epi Sintong, selaku Bupati Rohil.
Pasalnya Epi Sintong sudah membuat malu rakyat, atas bentrok dengan wakilnya Sulaiman. Akibat bentrok ini, menyebabkan marwah kedaerahan Rohil menjadi hilang.
Yusuf selaku Presiden Hipemarohi berharap, Epi Sintong segera sadar dan kembali pada jalan yang benar. Dan meminta maaf kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Rohil.
“Dan tak lupa, kami meminta Mendagri memberikan sanksi tegas kepada kepala daerah yang menunjukkan kebengisannya di depan publik,” kata Yusuf, Ahad (4/2/2024).
Sebenarnya Yusuf sangat menyayangkan peristiwa ini, karena, telah menghebohkan jagat maya. Sebab baru 30 menit setelah kejadian, peristiwa itu sudah masuk dalam pemberitaan nasional.
Hal ini seharusnya menjadi refleksi dan evaluasi bagi keduanya (Epi dan Sulaiman). Ada apa sebenarnya yang terjadi, jangan sampai dengan adanya peristiwa ini mengganggu roda pemerintahan daerah.
Seharusnya mereka tidak menunjukkan perilaku bengis yang tidak mencerminkan pemimpin yang baik di hadapan masyarakat. Yusuf selaku masyarakat selama ini juga menilai bahwa keduanya tidak menunjukkan keharmonisan dan ikatan yang baik untuk memajukan Rohil.
Pada sisi lain saya dan mungkin masyarakat juga menilai, bahwa kepemimpinan hari ini cenderung mempertontonkan sikap otoriter, hingga praktek nepotisme.
Dimana, Epi Sintong selaku bupati sedang berusaha membangun dinasti politik, yang melibatkan anak, serta adik-adiknya. Lalu menghalalkan segala cara untuk dapat meraup suara-suara diberbagai wilayah yang ada. Sehingga meledak lah ketidak harmonisan kedua pemimpin Rohil tersebut, yaitu antara bupati dan wakil bupati.
“Misi pembangunan Rohil hanya sebatas selogan. Pada akhirnya Epi Sintong selaku bupati takut untuk tidak memiliki jabatan apa-apa lagi di dalam pemerintahan selanjutnya, jika tidak menang dan duduk dalam kontestasi berikutnya,” tutur Yusuf. (olo)