Pekanbaru (nada riau Com) Aliansi mahasiswa anti korupsi (AMAK) gelar aksi demo di Kejati Riau Kamis 31/8/2023 terkait laporan dugaan korupsi yang di laporkan AMAK di Kejari Pelalawan yang diduga mandek bahkan ironisnya dugaan korupsi yang kami laporkan di Kajari saat ini diduga limpahkan di inspektorat Pelalawan untuk di tindak lanjuti
Kordinator lapangan ( korlap ) siin rajawali dalam orasinya menyampaikan tuntutan meminta Kejati ambil alih kasus dugaan korupsi Disdik Pelalawan yang di laporkan di Kejari Pelalawan,selanjutnya AMAK menduga tidak di lanjutnya penanganan korupsi di Kejari Pelalawan diduga ada beck up dari kontraktor untuk kadis pendidikan,
Selanjutnya meminta kajati periksa kadis pendidikan Pelalawan karna diduga menerima setoran dari kontraktor sehingga kadis dan jajaran diduga tidak melakukan pengawasan kerjaan kontraktor yang mana kerjaan kontraktor belum tuntas namun di duga di cairkan 100% dan kami menduga anggaran pengawasan juga diduga di tilap pihak dinas selanjutnya AMAK juga meminta kajati periksa oknum BPK yang memeriksa kegiatan taman bermain TK didinas pendidikan Pelalawan karna diduga meminta sejumlah uang teriak siin
Usai berorasi dan menyampaikan pernyataan sikap yang di terima pihak kajati Riau yang berjanji akan menindak lanjuti tuntutan AMAk kepada pimpinan selanjutnya masa aksi membubarkan diri dengan tertib
Di tempat terpisah korlap aksi AMAK siin rajawali mengatakan aksi ini akan berlanjut sampai dugaan korupsi ini diusut tuntas apa lagi dugaan korupsi ini diduga menyeret oknum BPK makanya Minggu depan AMAK juga akan menggelar aksi di BPK karna diduga adanya permintaan sejumlah uang oleh oknum BPK hal itu juga diduga di fasilitasi dinas pendidikan yang di duga di hadiri oknum bagian keuangan Disdik Pelalawan dengan inisial SF
diharapkan kajati Riau juga periksa oknum bagian keuangan SF Disdik Pelalawan tersebut karna diduga dia yang mimpin rapat untuk meminta sejumlah uang kepada kontraktor yang akan di berikan kepada oknum BPK agar mengamankan audit proyek taman bermain TK di dinas pendidikan Pelalawan tahun 2022
” kami menduga uang dari kontraktor diduga telah di berikan kepada SF karna kegiatan belum tuntas saat ini justru diduga tidak ada temuan BPK saat ini dan adanya pengakuan dari kontraktor yang tidak lain keponakan kadis kepada rekan kerja samanya jika beliau mengakomodir permintaan sejumlah uang untuk oknum BPK,” Pungkasnya.(olo)***