Pekanbaru (Nadariau.com) – CEO PSPS Riau, Effendi Syahputra mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin mengelola PSPS Riau setengah-setengah, untuk itu dirinya meminta mengelola Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru.
“Kita kan berinvestasi sepakbola di Pekanbaru tidak ingin setengah-setengah, setelah kita akusisi dan telah kita beli mahal juga dari pemilik lama Norizam Tukiman tentu kita tidak ingin stop sampai disini. Kita minta Stadion Utama Riau, dan Stadion Kaharuddin Nasution kita kelola, mes atlet juga kita kelola,” kata Effendi Syahputra, baru-baru ini.
Lanjutnya, jadi nanti kami yang kelola dan perbaiki lapangan stadion utama dan Kaharuddin Nasution dan hanya digunakan untuk kepentingan PSPS Riau. Tetapi stadion utama Riau ini nantinya digunakan lebih untuk ke latihan saja, tetapi kalau nanti PSPS Riau lolos ke liga 1, baru stadion utama Riau dirapikan.
Effendi Syahputra enggan menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan oleh management untuk mengelola dua stadion tersebut. “Dispora Riau menyambut baik, dan mereka meminta kami untuk segera menyiapkan MoU. Pada prinsipnya mereka siap, dan kami pun siap,” pungkasnya.
Pemprov Riau melalui Dispora Riau menyambut baik managemen PSPS Riau yang akan mengelola Stadion Utama Riau, Stadion Kaharuddin Nasution dan Mes atlet “Mereka (PSPS) ngajukan diri untuk mengelola Stadion Utama dan Stadion Rumbai. Mes atlet juga,” kata Kadispora Riau, Boby Rachmat
Diketahui, PSPS Riau telah menjalani latihan perdana dengan skuad resmi di Stadion Utama Riau. Latihan dipimpin langsung pelatih kepala Jan Saragih. Latihan perdana untuk persiapan menuju kompetisi Liga 2 yang akan bergulir pada September 2023 mendatang. Bahkan, untuk proses seleksi akan terus berjalan di Stadion Utama Riau sampai nanti TC ke Jakarta atau di Jawa nantinya.
“Yang mengikuti latihan saat ini berjumlah sebanyak 18 pemain, tentu masih akan terus bertambah dan juga mungkin nanti akan diisi oleh 2 pemain asing yang merupakan slot sesuai dengan regulasi di kompetisi Liga 2,” kata Effendi Syahputra.
Dijelaskannya, ada beberapa pemain yang saat ini tengah didekati dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses negosiasi sedang berlangsung dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita rampungkan dan bisa kita datangkan untuk berlatih bersama di Pekanbaru ini.
Kemudian, untuk seleksi pemain lokal saat ini proses seleksinya masih berjalan, dan ini juga membuka peluang juga kepada pemain-pemain lokal untuk diseleksi, dilihat oleh pelatih. Dan kita juga akan mengundang pemain-pemain seleksian undangan disekitar Riau seperti Sumbar, Aceh, Sumut.
“Nanti akan dilihat oleh pelatih, kalau memang memenuhi kriteria oleh pelatih tentu akan dikontrak dan menjadi bagian dari skuad PSPS Riau,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, tentu target kami kedepannya adalah harus siap bersaing untuk menembus Kompetisi Liga 1. Walaupun ini merupakan tahun pertama bagi kami mengelola PSPS, tapi kita juga bukan bermain-main.
Selain mempersiapkan insfratruktur, pondasi di klub ini dari awal lagi, kami juga ingin mempersiapkan klub yang kuat yang bisa bersaing di papan atas sehingga bisa bersaing juga untuk lolos ke Liga 1 tahun 2024 nanti.
Ditambahkannya, saat ini sudah ada 15 pemain yang telah dikontrak diantaranya Risky Sudirman, Firman Septian, Fadau, Muhammad Muklis, Muhammad Fahri, Ismail Hanafi, Tri Rahmad Priadi, Brud Syarif, Jefri Wibowo, Hari Habrian, Elina Soka, Yudhi Aditya, Afiful Huda, Ilham Fhatoni dan Supardi Nasir.(mcr/sony)