Pekanbaru (Nadariau.com) – Masih dalam suasana Bulan Syawal 1444 Hijriah tahun 2023, Ikatan Keluarga Koto Panjang (IKKP) mengadakan kegiatan Halal bi Halal dengan tema ‘Merekat Ukhuwah, Menjalin Persaudaraan, Menjemput Kemenangan’. Kegiatan Halal bi Halal dilaksanakan Taman Wisata Alam Mayang, Kamis (18/5/2023).
Kegiatan kekeluargaan dari Keluarga Koto Panjang dihadiri oleh Ketua IKKP Pekanbaru Alwis, Ketua IKKP Nasional Hasan Basri, Penasehat IKKP H Bastian, Tokoh Masyarakat Lintau Buo Dra Liswarti, Ketua Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Parisman Ikhwan atau dikenal Iwan Patah dan Wakil Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Markarius Anwar, serta para ninik malam, cadiak pandai, alim ulama dan masyarakat Koto Panjang.
Ketua IKKP Alwis mengatakan, sifat berkeluarga di rantau orang selalu ditingkatkan. Karena sangat banyak manfaatnya bagi perantau dalam hal mengadakan suka (Syukuran), kemalangan dan/atau mengalami pertolongan jika mengalami kesulitan.
Selama ini, IKKP terus melakukan wirid bulanan untuk memantau perkembangan dunsanak kamanakan yang berada di Kota Pekanbaru. Segala hal rantau maupun kampung juga dibahas dalam pertemuan ini. Supaya ada terdapat kemajuan dalam perekonomian maupun pembangunan daerah rantau termasuk pembangunan di kampung halaman.
“Dengan dihadiri Ketua IKLB dan Tokoh Masyarakat Lintau, ikatan kekeluargaan ini bisa kita tingkatkan dengan pembangunan sebuah gedung serbaguna di Pekanbaru. Sehingga gedung tersebut bisa kita pergunakan untuk berbagai kegiatan pertemuan, kesenian maupun kegiatan lain dari daerah 9 Koto di Lintau,” kata Alwis.
Hal senada juga dikatakan Ketua IKKP Nasional Hasan Basri. “Selain di Pekanbaru, kita juga terus merajut persatuan dan kesatuan IKKP di seluruh provinsi di Indonesia. Kita selalu mengingatkan kebersamaan itu penting, ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Karena kebersamaan itu bisa meringankan beban yang berat dan melancarkan segala urusan,” kata Hasan Basri.
Pada momen kebersamaan ini, Penasehat IKKP H Bastian menyampaikan bahwa tahun depan negara akan melaksanakan Pemilu Pemilihan Legislatif dan Kepala Daerah. Untuk itu, di Pekanbaru ada putra putri terbaik dari Lintau Buo yang berani maju di Pemilu 2024 nanti.
Diantaranya yaitu, Dra Liswarti mantan Camat Tampan dari Partai PKS akan maju Dapil Tampan Payung Sekaki untuk Calon DPRD Kota Pekanbaru. Selanjutnya Parisman Ikhwan yang saat ini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Riau dari Fraksi Golkar, kembali akan bertarung di Pemilu 2024. Kemudian ada lagi Markarius Anwar yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPRD Riau dari Fraksi PKS, juga akan maju lebih tinggi ke kursi DPR RI.
“Putra putri ini asal Lintau Buo ini harus didukung dengan sepenuh hati tanpa pamrih. Karena bagaimanapun, dengan adanya orang Lintau masuk kedalam sistim pemerintahan, pasti akan membanggakan masyarakat Lintau. Selain itu, tentu manfaatnya juga akan banyak dirasakan. Seperti bisa membangun daerah tempatan, melindungi masyarakat Lintau di perantauan dan juga akan turut membangun kampung dari rantau,” ujar Bastian.
Selain itu Bastian mengatakan, melalui para pejabat Lintau ini, berkemungkinan Lintau Buo akan dimekarkan menjadi 10 Nagari. Hal ini berdasarkan administrasi negara sebelumnya, bahwa Koto Panjang adalah sebuah nagari. Dimana segala surat menyurat dulu menggunakan nama Koto Panjang. Seperti Surat Keputusan (SK) Pegawai, tempat lahir dan surat-surat lainnya.
“Pemekaran Lintau Buo menjadi 10 Nagari dari 9 Nagari sudah kita usulkan. Dimana usulan ini telah kita mulai dari pejabat asal Lintau yang berada di Rantau. Diharapkan Koto Panjang bisa jadi nagari kembali seperti dibawah tahun 90 an dulu,” kata Bastian yang selalu senantiasa selalu sangat bersemangat menjaga warganya di rantau.
Tokoh Masyarakat Lintau Dra Liswarti mengaku sudah lebih dari 20 tahun menduduki jabatan lurah maupun camat di Pemerintahan Kota Pekanbaru. Selama menjabat ia selalu mempercepat segala urusan masyarakat Lintau. Karena beliau merasa memiliki kewajiban moral untuk membantu masyarakatnya di perantauan.
“Saya sangat bangga saat berjumpa dengan orang Lintau. Karena itu, saya memiliki beban moral untuk membantunya melalui jabatan yang saya pegang. Karena saya tahu, sifat urang lintau itu pasti baik dan memegang pituah minang ‘Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung’. Artinya mereka akan membangun daerah yang dihuninya dengan baik,” kata Liswarti yang kini dinobatkan menjadi Ketua Ikatan Keluarga Tepi Selo di Pekanbaru.
Selanjutnya Ketua IKLB Parisman Ikhwan mengatakan, setiap saat ia selalu memikirkan perkembangan pembangunan Provinsi Riau dengan baik. Sehingga beliau menjadi orang teman diskusi oleh Gubernur Riau Syamsuar dalam membahas berbagai hal untuk kemajuan Riau kedepan.
Selain itu, usulan untuk menjadikan Lintau Buo menjadi 10 Nagari sudah disampaikan kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra. Dan Eka Putra yang juga orang Lintau ini juga telah berjanji supaya usulan tersebut bisa segera terwujud dengan cepat.
“Melalui momen kebersamaan ini, saya sampaikan bahwa selama ini orang Lintau telah membanggakan masyarakat dan daerahnya. Karena sudah bisa membangun daerah perantauan di Provinsi Riau melalui program – program unggulan. Selain itu mereka juga bisa membangun kampung Lintau dari rantau. Kemudian, saya sampaikan lagi bahwa terkait Lintau Buo akan dimekarkan menjadi 10 Nagari itu sudah dalam pembahasan di Pemkab Tanah Datah. Semoga usulan itu segera terwujud dengan cepat,” kata Parisman Ikhwan dengan gembira. (ind)