Pekanbaru (Nadariau.com) – Forum Pemuda Pejuang Dunia Pendidikan (FPPDP) Provinsi Riau, tantang Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengentasan Anak Tidak Sekolah (Pantas) Provinsi Riau yang diketuai Oleh Pamijan untuk menindak oknum pejabat di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Seperti diketahui Satgas Pantas Resmi Bekerja pada 1 September 2022 setelah dilantik Oleh Gubernur Riau di Gedung Balai Serindit Gubernuran
Ketua FPPDP Provinsi Riau, Panglima Mahardika menilai Tim ini harus tegas dan berani dalam menindak oknum-oknum yang diduga menjadi Penyebab tingginya angka anak Putus Sekolah di Provinsi Riau salah satunya penyebabnya siswa miskin yang tidak lolos PPDB.
“Kami menaruh harapan besar kepada tim ini untuk berani menindak oknum-oknum yang diduga menjadi Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah setiap tahunnya, tak boleh takut karna tim ini langsung bertanggung jawab kepada Gubernur,” kata Ketum FPPDP Riau.
Lebih lanjut Panglima menilai, penyebab Angka Putus Sekolah ditahun 2022 salah satunya adalah karna PPDB 2022 di duga terburuk sepanjang sejarah PPDB sejak SMA dan SMK di ambil alih Provinsi Riau, dimana adanya Dugaan Oknum Pimpinan di Lingkungan Dinas Pendidikan yang melakukan jual beli Bangku menyebabkan kuota PPDB 2022 tidak sesuai Porsinya.
“Perspektif kami, PPDB 2022 ini menjadi PPDB paling kacau sepanjang sejarah, ini terbukti beberapa Minggu setelah PPDB selesai, Ketua Tim PPDB langsung di copot dari Jabatan Defenitifnya dan ini juga harusnya di lakukan kepada sekretaris PPDB agar di copot dari jabatannya dan sebenarnya ada Pihak lain yang juga kami duga meraup keuntungan besar dengan pola jual beli bangku pada PPDB 2022,” katanya.
Panglima menduga bahwa Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau merupakan dalang utama jual beli Bangku pada PPDB 2020
“Kami menduga dalang utama jual beli bangku di Provinsi Riau adalah Sekretaris Pendidikan Provinsi Riau, Alasannya karna Posisi beliau Sebagai Sekretaris Dinas yang memungkinkan untuk mengatur skenario PPDB 2022 dan adanya berita yang viral belakangan ini terkait Salah kirim pesan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kepada Salah satu wartawan terkait PPDB 2022,” katanya lagi.
Panglima berharap Ketua Tim Satgas Pantas ini bisa menyelidiki dugaan jual beli bangku sekolah oleh sekretaris ini dan jika di temukan jangan ragu untuk menindaknya meskipun pelakunya atasannya sendiri di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
“Kami minta Pamijan dapat menindak Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau karna kami duga beliau dalang dan Penyebab miningkatnya Angka Putus Sekolah di Riau, kalau Pamijan tidak berani, kami siap mengajari Pamijan bagaimana cara menjadi Ketua Tim Satgas yang baik dan benar, atau bubarkan saja tim satgas itu dan insya Allah Senin kami akan masukkan surat aksi ke pihak Polresta dan kami akan gelar aksi demo di dinas pendidikan provinsi Riau agar mencopot sekretaris dinas dan sekretaris PPDB,” tutup Panglima dengan sedikit emosi.(Olo)