Gubernur Dukung Coaching Clinic Sebagai Pelopor UMKM Terdampak Covid-19

Pekanbaru (Nadariau.com) – Gubernur Riau Syamsuar sangat mendukung Coaching Clinic sebagai pelopor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau. Pasalnya pelaku UMKM butuh bantuan pendampingan akibat sudah terpuruk sejak 2 tahun lalu, akibat wabah Covid-19.

Coaching Clinic UMKM telah bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, PT Pegadaian dan Forum Kemitraan UMKM Riau. Coaching Clinic UMKM akan melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap 638 pelaku UMKM kedepan.

“Saya sangat berterimakasih kepada Coaching Clinic UMKM yang sudah menjadi pelopor di Riau. Sama-sama kita ketahui, sejak 2 tahun lalu, ruang gerak masyarakat telah dibatasi oleh pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Hal ini telah berdampak buruk kepada pengusaha, menyebabkan usahanya tidak lancar karena tidak ada pelanggan,” kata Syamsuar di Aula Pustaka Wilayah Riau, Kamis (31/3/2022) malam.

Melalui tema “Sinergisitas membangun UMKM yang berdaya saing dimasa pandemi” Syamsuar berharap kemandirian UMKM dapat meningkatkan perekonomian negara. Sehingga pelaku UMKM bisa bangkit kembali dari keterpurukkan selama 2 tahun lalu.

Disisi lain, Pemprov Riau juga terus berupaya mendorong bangkitnya UMKM di Riau, baik melalui bantuan dana, pelatihan maupun dalam bentuk pembinaan. Sehingga mereka (Pelaku usaha) memiliki informasi baru, wawasan dan pendanaan dalam melanjutkan usahanya kembali.

“Kita terus melakukan dorongan kepada pelaku usaha untuk bisa kembali bangkit melalui program pemerintah. Dengan bangkitnya pelaku UMKM di Riau bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Kemudian dapat mengurangi tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan,” ujar Syamsuar.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Riau, Agus
Dwi Sumarno mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 638 pelaku usaha yang bergabung ke dalam forum Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Riau.

Untuk pelatihan akan dibagi dalam tiga gelombang. Yakni gelaombang pertama pada bulan Maret, gelombang ke dua bulan Agustus dan gelombang ke tiga pada bulan Desember. Sementara Forum kemitraan yang tergabung kedalam Coaching Clinic UMKM akan melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku usaha.

“Kita hanya melakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan. Sementara untuk pendanaan akan diprogramkan melalui bantuan dari Pemprov Riau,” kata Dwi.

Dwi menjelaskan, sebelumnya kami telah berdiskusi dengan beberapa peguyuban untuk mencari solusi membangkitkan ekonomi pelaku usaha yang terpuruk akibat wabah virus Covid-19. Akhirnya, terbentuklah Coaching Clinic UMKM. Dari klinik ini bisa membina pelaku usaha untuk bisa bangkit kembali.

Sekarang Coaching Clinic UMKM baru bisa melakukan pembinaan terhadap 638 pelaku usaha. Namun kegiatan pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga bisa menjangkau seluruh UMKM di Riau, agar bisa melakukan pendampingan, sehingga terwujud sinergisitas, antara sesama pelaku usaha, pemerintah dan pasarnya.

“Jadi kita mulai dari 638 pelaku usaha ini. Nanti kita akan sinergisitaskan antar sesama pelaku usaha dan pemerintah. Sehingga pasar produk yang dihasilkan bisa berjalan dengan lancar, karena pasarnya sudah ada,” jelas Dwi. (alin)