Pekanbaru (Nadariau.com) – Ketua Umum Yayasan Riau Hijau Watch Tri Yusteng Putra melaporkan PT Inti Indo Sawit (IIS) di Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Senin (18/1/2021).
Pelaporan ini didasari karena PT IIS sudah meresahkan masyarakat, akibat limbah perusahaannya telah mencemari sungai tempat warga mencari ikan dan juga tempat mandi.
“Kami telah melaporkan PT IIS ke DLHK Riau kemarin. Karena diduga limbah pabriknya telah mencemari aliran sungai Desa Tanjung Pauh, ditempat warga mencari rejeki,” kata Yusteng, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan temuan dilapangan, diduga telah terjadi kebocoran pipa limbah pabrik PT IIS, sehingga cairan limbahnya mengalir ke aliran sungai.
Sementara kejadian ini bukan pertama kali terjadi, artinya patut diduga ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan. Untuk itu, DLHK Riau bisa menginvestigasi penyebab kebocoran pipa limbah milik PT IIS.
Maka, melalui kepemimpinan Kadis DLHK baru saat ini yaitu Makmun Murod bisa mengambil sikap tegas untuk menyetop izin operasional PT IIS terhadap unsur kesengajaan PT IIS dalam melakukan pencemaran lingkungan.
“Makmun Murod harus bisa mengambil sikap tegas terhadap perusahaan nakal di Riau. Agar bisa mematahkan keraguan kepemimpinannya, seperti yang disampaikan oleh penggiat lingkungan beberapa waktu lalu, yang ragu atas dirinya memimpin DLHK,” ucap Yusteng. (olo)
