Senin Besok Pemko Pekanbaru Rencanakan  Sekolah Tatap Muka Disekolah

Pekanbaru (Nadariau.com) – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru rencanakan sekolah tatap muka satu kali dalam seminggu. Sekolah tatap muka ini akan dijadwalkan Senin dan Kamis.

Hal itu dikatakan oleh Plt Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas bahwa pihaknya sudah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pembelajaran tetap muka satu kali seminggu.

“Kita sudah buat SOP nya, baik untuk sekolah reguler, full day maupun boarding school,” kata Ismardi, Rabu (29/7/2020).

Pihaknya telah membuat SOP tersebut dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru. Dikatakannya, di Pekanbaru ini ada dua jenis sekolah yaitu sekolah berbasis agama dan sekolah berbasis umum.

“SOP itu telah dibahas oleh tim yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Kemenag, Bappeda, Inspektorat, Litbang, dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Saat ini pihaknya tengah menyampaikan rencana tersebut ke Walikota Pekanbaru Firdaus, setelah itu dikirim ke kementerian.

“Setelah dari wali kota, nanti dikirim ke Kementerian Agama dan Kemendikbud,” imbuh Ismardi

Nanti lanjut Ismardi, setelah diizinkan maka pihaknya akan melaksanakan. Pihaknya merencanakan belajar tatap muka sekali seminggu itu dimulai pada Senin 3 Augustus mendatang.

Secara teknis, Ismardi menjelaskan bahwa siswa yang masuk sekolah nanti akan dibagi 2. Sekolah tatap muka dijadwalkan Senin dan Kamis.

“Semisal dalam satu kelas 36 orang dibagi dua. Jadi 18 masuk hari Senin dan 18 lagi masuk hari Kamis,” terangnya.

Dikatakannya, sekolah tatap muka ini difokuskan pada pelajaran yang bersifat analisa. Menurutnya, ini sangat berat jika dilakukan oleh orang tua, karena latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda-beda.

Ia mengatakan, apabila sistem pembelajaran ini efektif, pihaknya akan mengevaluasi dan menambah waktu belajar tatap muka di sekolah. “Kita akan tambah lagi, yang semula satu anak satu kali tatap muka, nanti bisa jadi dua kali dalam seminggu,” imbuhnya.

Disisi lain Ismardi menilai fasilitas di sekolah-sekolah di Pekanbaru sudah memenuhi dan lengkap dengan peralatan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, menyediakan hand sanitizer, menggunakan masker, dan menyediakan tempat cuci tangan.

Bahkan kata Ismardi, bangku kelas yang di sekolah itu beri jarak. “Untuk bangku urutan satu dan tiga digunakan oleh siswa yang masuk hari Senin, sedangkan bangku dua dan empat untuk siswa hari Kamis,” jelasnya.

Kemudian untuk Kemenag, khususnya sekolah agama masuknya pada hari Selasa dan Rabu. Jadi siswa tidak berjumpa satu sama lain. (ind)