Pekanbaru (Nadariau.com) – Forum Pemuda Pejuang Dunia Pendidikan (FPPDP) mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Riau terkait PPDB 2020 yang mengakomodir siswa yang tidak mampu untuk diterima di SMA/SMK negeri di Provinsi Riau.
Hal ini di katakan Prawira Mahardika selaku Ketua Umum FPPDP Riau, Rabu (29/7/2020).
“Setelah PPDB usai dinas memberikan ruang untuk diterima siswa kurang mampu agar dapat tetap bersekolah di sekolah negeri,” kata Prawira Mahardika FPPDP, yang sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Kadisdik Riau Zul Ikram baru baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, ketika ditanya terkait kebijakan dinas untuk menambah kuato siswa kurang mampu agar dapat diterima sekolah negeri? Kadisdik langsung merespon positif.
“Kata Kadisdik dalam pertemuan itu bahwa penambahan kuota akan diupayakan. Agar dapat membantu anak tidak mampu masuk sekolah negeri,” ujar Mahardika menirukan kata Kadisdik Riau.
Biasanya PPDB ini rentan permainan oknum – oknum tertentu yang memainkan rekomendasi dari pihak tertentu. Namun sayangnya yang dapat rekomendasi dari oknum tersebut justru orang mampu
Kalau lah rekomendasi itu benar diberikan kepada siswa tak mampu tidak jadi masalah. Karena siswa tak mampu sebenarnya layak di berikan kesempatan apabila ada kebijakan pemerintah untuk menambahkan kuota siswa.
Namun pada PPDB tahun ini Kadisdik Riau telah mengambil kebijakan tersebut dengan bijak. Sehingga siswa tidak mampu bisa diberikan kesempatan agar dapat bersekolah di sekolah negeri.
“Kami juga melihat dilapangan ada siswa yang tidak mampu diakomodir Disdik Riau. Sehingga kami juga turut senang dengan kebijakan yang benar ini,” ucap Mahardika.
Selain ke Disdik Provinsi Riau, sebelumnya FPPDP juga sudah melakukan audiensi dengan Disdik Kota Pekanbaru.
Saat itu FPPDP berjumpa langsung dengan Plt Kadisdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilias dengan tujuan yang sama untuk penambahan kuota anak tidak mampu tingkat SD dan SMP sederajat.
Plt Kadisdik Pekanbaru mengaku sudah mengajukan tambahan kuota dan di prioritaskan untuk siswa tidak mampu. Namun ketika ditanya lagi beberapa hari yang lalu, ia mengakui masih menunggu keputusan dari pusat.
Nah hal ini yang perlu diperhatikan. Kenapa balasan dari usulan Disdik Pekanbaru lama turun dari pusat. Sementara proses belajar mengajar sudah dimulai melalui daring.
Artinya saat ini Disdik Pekanbaru belum ada malakukan tambahan siswa pada PPDB 2020, meskipun telah menyurati Kementerian Pendidikan.
“Menurut saya Walikota sudah sepatutnya turun tangan menanyakan ke pusat terkait regulasi penambahan siswa tidak mampu. Hal ini demi peningkatan pendidikan di Kota Pekanbaru,” sebut Mahardika.
Mahardika menegaskan, jika dalam pekan ini regulasi penambahan kuota siswa tidak mampu belum turun dari pusat, maka FPPDP akan melakukan aksi ke Kantor Walikota.
Agar Walikota juga mendesak pusat agar permohonan penambahan yang diajukan Disdik Kota Pekanbaru segera disetujui pusat demi pendidikan warga Pekanbaru.
“Sementara Disdik Pekanbaru sudah mengirimkan surat usulan penambahan kuota ke pusat lebih dari dua pekan. Masak sampai sekarang belum ada juga dibalas pusat. Sedangkan kondisi sudah sangat mendesak, mengingat proses belajar mengajar telah dimulai di sekolah dari kemarin,” tutup Mahardika. (olo)