Selasa, Oktober 8, 2024
BerandaIndeksEkonomiTahu ngak, Nilai Kekayaan Perusahaan VOC Kalahkan Google dan Apple

Tahu ngak, Nilai Kekayaan Perusahaan VOC Kalahkan Google dan Apple

Pekanbaru (Nadariau.com) – Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) adalah serikat dagang Belanda di Indonesia.

Namun, tahukah kamu bahwa VOC ternyata sangat kaya besar. Saking kaya dan besarnya, VOC walau hanya sebuah serikat dagang mendapatkan hak istimewa dari Pemerintah Belanda. Mereka diberi hak mengumumkan perang, mengadakan perjanjian, dan bahkan mencetak mata uang sendiri.

Dikutip dari bisnis.com, pada tahun 1669, VOC mempunyai lebih dari 150 kapal dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, 10.000 tentara, dan deviden 40 persen.

Nilai perusahaan VOC sendiri adalah sebesar US$ 7,9 triliun. Ini berarti, VOC jauh lebih besar dari Apple yang hanya bernilai US$ 940 miliar, atau Google yang bernilai US$ 300 miliar (per Desember 2019). Yang patut dicatat, VOC hanya berdagang rempah, teh, dan hasil alam.

Meskipun super kaya, namun pada akhirnya VOC hancur, yang salah satu penyebabnya adalah kecurangan dan korupsi.

Disisi lain, VOC harus menghadapi perang melawan kerajaan yang ada di Indonesia, seperti Kerajaan Gowa dan kerajaan lainnya.

Akhirnya, pada 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan dengan utang sebesar 136,7 juta gulden. Sementara aset yang ditinggalkan adalah gudang, kantor, kapal, dan daerah jajahan yang luas.

Berdasarkan sejarah, VOC hanya sebuah serikat dagang, VOC mempunyai hak istimewa untuk memiliki tentara sendiri. VOC juga diberikan hak untuk mengadakan perjanjian damai ataupun deklarasi perang, sehingga membuat VOC seperti negara dalam negara.

Sejatinya, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) hanyalah sebuah perusahaan dagang biasa. Menurut Wikipedia, VOC didirikan pada 20 Maret 1602, untuk menguasai dan memonopoli perdagangan di Asia, khususnya perdagangan rempah di Nusantara.

Dalam mencari keuntungan demi negeri Belanda, VOC berperang dan menaklukkan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara.

Lalu, apa yang membuat VOC bisa menaklukkan kerajaan yang ada di Nusantara, padahal VOC hanya perusahaan dagang?

Menurut sejarawan lulusan Universitas Leiden Belanda, Sri Margana, VOC menerapkan taktik pecah belah antar internal kerajaan yang ada di Nusantara.

“Kerajaan Nusantara konflik internal, lalu masuklah VOC. Kerajaan dibagi-bagi, seperti Mataram yang dibagi menjadi Hamengkubuwono, Pakubuwono, dan Mangkunegaran,” ujar Sri. (bpc/ind)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer