Pekanbaru (Nadariau.com) – Kabut asap yang terjadi belakangan ini menyebabkan kualitas udara memburuk.
Akibatnya, banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit saluran pernapasan dan penyakit paru-paru.
Pada Jumat (13/09) siang, HIMASKA FMIPA UNRI bersama PKPU Human Initiative melaksanakan kegiatan berbagi masker gratis kepada warga, terutama pengguna jalan yang melintas di Jalan Garuda Sakti KM 2 Simpang 4 Perumahan UNRI.
Kegiatan ini merupakan kepedulian HIMASKA terhadap kesehatan warga Kota Pekanbaru yang akhir-akhir ini banyak menghirup udara tidak sehat.
Dan juga kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi resiko penyakit karena Kota Pekanbaru telah diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah cukup parah.
Menurut Bupati HIMASKA, Kaharuddin HSN. DM kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak asap yang terjadi karena kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru.
“Permasalahan hari ini adalah masalah penegakan hukum di Indonesia khususnya Riau, permasalahan yang hanya sampai di pengadilan dan tidak ada tindakan sama sekali dari pemerintah. Korporasi-korporasi yang ada, perusahaan-perusahaan yang besar malah dibiarkan membuka lahan” kata Kahar, Sabtu (14/9/2019).
Kahar juga berharap tidak ada bencana alam yang turun-temurun, dari tahun ke tahun seperti asap dan lain lain.
“Seandainya jika tidak selesai di tahun ini atau hari ini, maka tahun depan, bulan depan, bakal ada kembali asap yang muncul,” pungkas Kahar.
Ia juga mengimbau masyarakat, agar mengurangi kegiatan diluar rumah. Jika ada keperluan yang sangat penting wajib memakai masker, jaga kesehatan dan perbanyak minum air putih, makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh.
Kualitas udara di sebagian Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Riau dalam kategori berbahaya akibat polusi kabut asap Karhutla.
Khusus di Riau, titik panas paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sebanyak 127 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 31 titik, Pelalawan 30 titik, Rokan Hilir (Rohil) 18 titik, Kuansing dan Kampar masing-masing 11 titik, Bengkalis 7 titik, Siak 3 titik dan Kota Dumai satu titik.
Menurut warga setempat, kegiatan ini sangat bagus dan membantu mereka karena asap sudah sangat mengganggu mereka menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Semoga asap di Riau khususnya Pekanbaru cepat hilang, karena saya juga sesak hirup asap terus menerus” kata seorang warga, Erni di Pekanbaru.
Erni mengatakan Pemerintah harus segera mengambil tindakan, tindakan apa pun itu yang bisa menghilangkan asap di Pekanbaru. (RMA)