Pekanbaru (Nadariau.com) – Pada triwulan dua 2019, sumber pertumbuhan ekonomi di Riau berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 189,95 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 121,40 triliun. Hal ini dipicu oleh moment lebaran dan libur bersama.
Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Agus Nuwibowo mengatakan, ekonomi Riau triwulan II-2019 tumbuh 2,80 persen (y-on-y), lebih baik dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,34 persen.
“Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan didorong hampir semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian dan jasa keuangan dan asuransi,” kata Agus melalui rilis Resmi Statistik, Senin (05/08/2019).
Sedangkan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 17,43 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga yang tumbuh sebesar 29,38 persen.
Kemudian, ekonomi Riau triwulan II-2019 tumbuh sebesar 0,87 persen terhadap triwulan i-2019 (q-to-q).
Dari sisi produksi, peningkatan terutama terjadi pada kategori perdagangan besar dan eceran, erat kaitannya dengan momen lebaran dan libur bersama yang jatuh di triwulan II 2019.
Sementara dari sisi pengeluaran, peningkatan terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto terutama sub komponen bangunan.
Secara spasial, pada triwulan II-2019 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,75 persen terhadap perekonomian nasional.
“Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar ke-2 di luar pulau Jawa,” jelas Agus. (ind)