BPJS Kesehatan Rangkul Peserta Dengan Pembinaan Kemitraan Badan Usaha

Kegiatan pembinaan kemitraan badan usaha dari BPJS Kesehatan Pekanbaru.

Pekanbaru (Nadariau.com) – BPJS Kesehatan tak henti-hentinya berupaya untuk selalu memberikan informasi seputar program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat khususnya peserta JKN-KIS.

Kali ini BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru berkesempatan mengundang 3 badan usaha besar, yakni PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT RAPP), dan PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) dalam Pembinaan Hubungan Kemitraan Dengan Badan Usaha yang ditaja pada Kamis (04/07) kemarin.

Meski ketiga perusahaan besar di wilayah Cabang Pekanbaru tersebut sudah sejak lama mendaftarkan karyawannya menjadi peserta JKN-KIS, dalam pertemuan kemarin masih ditemukan adanya karyawan yang tidak mendapat pelayanan kesehatan yang optimal dari fasilitas kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, selaku Company Doctor PT RAPP, dr. Arief Antonius Santoso mengemukakan pihaknya masih kesulitan saat ada karyawan yang mutasi antar virtual account (VA) yang masih satu perusahaan. Seringnya data karyawan langsung tidak aktif.

Human Resource Department (HRD) PT CPI, M. Johar Makmun juga terlihat aktif berdiskusi pada acara tersebut. Selain menyampaikan pertanyaan seputar pendaftaran bagi suami-istri yang sama-sama bekerja, ia juga memberikan masukan kepada BPJS Kesehatan untuk rutin melakukan kunjungan ke kantor mereka.

“Kadang pegawai merasa lebih lega mendengar jawaban langsung dari pihak BPJS Kesehatan dan bisa bertanya langsung tentang kendala yang mereka hadapi saat memanfaatkan program JKN-KIS ini,” terang Johan.

Sebelum kegiatan berakhir, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Rahmad Asri Ritonga, memberikan apresiasi kepada badan usaha tamu undangan yang hadir atas komitmennya mendukung program JKN-KIS, karena tingkat kepatuhan atas pendaftaran, penyampaian data, dan pembayaran iuran badan usaha ini sangat baik.

Asri pun siap atas masukan dan saran dari badan usaha demi pelayanan kesehatan yang optimal.

Masukan dan saran peserta sudah disimak dan akan segera ditindak lanjuti. BPJS Kesehatan sangat berterima kasih atas dukungan terhadap program ini. Karena hal ini sangat melibatkan keterkaitan berbagai stakeholder.

Selain itu, di BPJS Kesehatan juga ada program donasi. Program ini bisa disinergikan dengan program corporate social responsibility (CSR) melalui program donasi ini.

“Jika biasanya CSR mengarah pada infrastruktur, dengan program donasi ini manfaat sosialnya lebih terasa. Secara auditing juga lebih transparan. Hanya Rp 25.500,- dikali 100 jiwa selama setahun misalnya,” lanjut Asri. (ind)