Pekanbaru (Nadariau.com) – Seorang pakar Teknik Sipil, Sugeng Wiyono, menyindir Dinas PUPR Provinsi Riau dikarenakan jalan penghubung Jembatan Siak IV yang dinilai sangat membahayakan pengendara.
“Persyaratan wajib (membangun jembatan) punya tenaga ahli bidang sipil. Harusnya disayangkan sampai seperti itu (membahayakan pengendara),” ujarnya Kamis 21 Maret 2019.
Sugeng mengatakan, pembuatan jalan penghubung Jembatan Siak IV yang justru sangat membahayakan pengendara tersebut merupakan kesalahan yang besar dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Riau.
“Dinas PUPR itu gudangnya (orang-orang) Teknik Sipil, seharusnya ini tidak terjadi,” ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sugeng mengatakan jalan penghubung Jembatan Siak IV yang terletak menuju arah Rumbai atau Limbungan sangat berbahaya karena memiliki kemiringan yang justru berlawanan dengan keilmuan Teknik Sipil.
Kemiringan jalan yang berlawanan dengan kaedah keteknik sipilan tersebut bisa menimbulkan gaya sentrifugal yang besar.
Gaya ini bisa berakibat fatal pada pengendara yang melintas. Sehingga kendaraan ke luar jalan menjadi besar karena miringnya salah.
Seperti yang diketahui, meski telah diresmikan sejak tanggal 14 Februari 2019 silam, Jembatan Siak IV atau Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah ini baru bisa digunakan sejak tanggal 18 Maret 2019 lalu. (bpc/jal)