Senin, Desember 9, 2024
BerandaIndeksEkonomiTiga Kabupaten/Kota di Riau Mengalami Inflasi 0,55 persen

Tiga Kabupaten/Kota di Riau Mengalami Inflasi 0,55 persen

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

Pekanbaru (Nadariau.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis, bahwa ada tiga kabupaten/kota di Riau yang mengalami inflasi 0,55 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 134,56.

Kabupaten/kota tersebut Yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, Tembilahan. Inflasi ini terjadi pada Tahun Kalender (Januari – Maret 2018) 0,85 persen dan Inflasi Year on Year (Maret 2018 terhadap Maret 2017) 3,62 persen.

Dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,56 persen, Dumai 0,05 persen dan Tembilahan 1,38 persen

Kepala BPS Riau Ir Aden Gultom, didampingi Kepala Bulog Riau-Kepri Iqbal, menjelaskan bahwa inflasi Riau Maret 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran.

“Yaitu kelompok bahan makanan 1,68 persen, diikuti kelompok sandang 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,35 persen, kelompok kesehatan 0,31 persen,” kata Aden dalam rilis bulananya, Senin (02/04/2018).

Serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain cabai merah, bawang merah, ketupat/lontong sayur, bawang putih, udang basah, ikan serai, bensin, dan lain-lain.

Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan udara, bayam, dan lain-lain.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 19 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tembilahan Riau sebesar 1,38 persen, diikuti oleh Sibolga Sumut 0,79 persen, dan Jambi 0,63 persen.

Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai Riau sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di empat kota, yang terbesar terjadi di kota Lhokseumawe Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dengan deflasi sebesar 0,25 persen.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 57 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Jayapura Papua sebesar 2,10 persen, diikuti Tembilahan Riau 1,38 persen, dan Tanjung 0,83 persen.

“Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 25 kota, yang terbesar terjadi di kota Tual dengan deflasi sebesar 2,30 persen,” jelas Aden. (ind)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer