[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Pekanbaru (Nadariau.com) – Dalam rangka mematangkan kelas internasional yang akan di buka Unilak pada tahun 2018, Unilak menggelar Bridging Program di aula rektorat lantai III, Senin (19/02/2018).
Bridging Program ini berlangsung selama satu hari diiikuti oleh lebih dari 15 dosen dari fakultas hukum dan fakultas ekonomi Unilak.
Pelatihan dibuka oleh Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi dan di hadiri Kepala Balai Bahasa Unilak Kurniawan MPd.
Baca juga : Unilak Terima Bantuan Pendidikan dari Pemprov Riau Rp 3,5 Juta
Dr Junaidi dalam sambutanya mengatakan bahwa berbagai persiapan telah dimatangkan dalam membuka kelas Internasional ini, setelah beberapa waktu lalu studi banding ke UII Yogyakarta.
“Maka hari ini Bridging Program kita gelar untuk mematangkan persiapan kelas internasional dan menjebatani antara dosen-dosen yang mengajar di kelas internasional tentang berbagai hal,” kata Junaidi.
Junaidi menegaskan bahwa dalam kelas internasional ini tidak merubah kurikulum. Hanya mengalihkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan untuk diawal-awal pembelajaran peserta belum bermain dual degree.
”Di kelas internasional ini ini semua akan menggunakan Bahasa Inggris, baik dari segi pengajaran, pembelajaran, diskusi, presentasi dan tugas tugas mahasiswa,” ujarnya.