Senin, September 16, 2024
BerandaHeadlineKamis Walikota Pekanbaru Sudah Cuti

Kamis Walikota Pekanbaru Sudah Cuti

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

Pekanbaru (Nadariau.com) – Karena menjadi salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Riau periode 2018-2024, mulai Kamis (15/02/2018), Walikota Pekanbaru Firdaus MT sudah mulai cuti.

Firdaus akan melepas semua beban dan tanggungjawab menjadi Walikota Pekanbaru. Kemudian, beban itu akan diserahkan kepada Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

Selain jabatan, Firdaus juga harus meninggalkan fasilitas negara berupa mobil dan rumah dinas. Serta beliau tidak akan menerima tunjangan kerja selama cuti.

Pelepasan jabatan dan fasilitas negara bagi kepala daerah aktif yang mengikuti pilkada itu sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Firdaus sendiri menyatakan mematuhi aturan yang berlaku.

“Aturan dari KPU kan seperti itu, jadi kita harus patuh dengan aturan tersebut,” tegasnya, Rabu (14/02/2018).

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan KPU, Firdaus mengaku sudah mengosongkan rumah dinas Walikota Pekanbaru di Jalan A Yani, dan menyerahkan mobil dinas ke Pemko Pekanbaru.

“Mulai hari ini, saya dan keluarga sudah pamit untuk kembali ke rumah pribadi. Begitu juga dengan mobil dinas sudah tidak digunakan lagi,” ungkapnya.

“Sebenarnya sejak jauh-jauh hari kami sudah pindahan juga. Namun resminya terhitung hari ini hingga empat bulan ke depan,” ulas dia.

Pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Riau periode 2019-2023, Firdaus berpasangan dengan Rusli Effendi diusung dua partai yakni Partai Demokrat dan PPP.

Pasangan nomor urut tiga ini akan bertarung dengan tiga pasang calon lainnya yakni pasangan nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution yang diusung Partai Nasdem, PAN dan PKS. Pasangan nomor urut 2 Lukman Edy dan Hardianto yang diusung Partai PKB dan Gerindra.

Kemudian pasangan incumbent atau petahana Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno yang disung Partai Golkar, Hanura, dan PDIP mendapatkan nomor urut 4. (abd)

Disisi lain, Firdaus melarang pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru salam tiga jari saat berjumpa dirinya selama kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018.

Menurut Firdaus, meski salam tiga jari merupakan simbol trilogi atau falsafah kerja Pemerintah Kota Pekanbaru.

Namun hal itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah mengingat dirinya bersama Rusli Effendi mendapat nomor urut 3 pada pencabutan nomor urut calon Gubernur-Wakil Gubernur Riau.

“Supaya tidak ada fitnah, kalau jumpa sama saya, jangan ada lagi salam tiga jari,” pesannya, pada rapat gabungan bersama seluruh pejabat pemko, di rumah dinas walikota.

Hal itu, kata Firdaus, juga untuk menghindari tudingan pejabat pemko terlibat politik atau mendukung salah satu calon kepala daerah.

“Jadi kalau jumpa sama Firdaus-Rusli, jangan ada lagi salam tiga jari, bahayo (berbahaya, red), nanti ditangkap,” ujarnya.

“Sekarang serba salah. Salam satu jari, salah. Salam 2, 3 dan 4 juga salah. Kalau begitu, kita pakai lima jari saja,” Firdaus mengangkat tangannya yang kembali disambut tawa pejabat pemko.

Namun demikian, khusus di lingkungan pejabat dan ASN pemko, Firdaus menegaskan salam trilogi harus tetap dikembangkan dan dibudayakan.

“Karena itu simbol organisasi kita, jadi harus tetap dibudayakan,” pinta dia. (ind)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer