Pekanbaru (Nadariau.com) – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mendukung program Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), dibidang 3rd Umri Entrepreneur Award 2017 yang selaras dengan perkembangan teknologi.
Gubernur mengatakan, salah satu perusahaan berbasis teknologi, seperti Ali Baba telah mengembangkan bisnis Mall Online dengan transaksi US$ 33 milyar. Hal ini kiranya dapat dijadikan contoh bagi para mahasiswa dalam mengembangkan usaha.
Ddiharapkan para wirausaha harus siap mengikuti perkembangan teknologi. Dicontohkanya, bisnis kuliner bergantung dengan transportasi online. Hal ini merupakan suatu pergeseran yang terjadi era digital.
Sebab jika di fakultas ekonomi memungkinkan dapat dibentuk jurusan ekonomi digital. Maka untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus punya tekad yang kuat dan tidak boleh malu. Mahasiswa berwirausaha adalah hal yang biasa, sehingga kelak siap menghadapi tantangan.
“Untuk itu Perguruan tinggi dapat menyesuaikan programnya sesuai dengan perkembangan teknologi,” kata gubernur, dalam kegiatan 3rd Umri Entrepreneur Award 2017, yang bertempat di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (11/12/2017) malam.
Sementara Rektor UMRI Dr H Mubarak Msi, sangat mengapresiasi para mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan Wirausaha dan Kuliah Kerja Nyata ini dengan baik.
Dengan pengalaman yang didapat saat melaksanakan KKN dan praktek Wirausaha, para mahasiswa kelak siap bersaing. Namun penekanan rektor bukan untuk menjadi karyawan atau pekerja, tetapi para pengusaha.
“UMRI sangat komit untuk membentuk jiwa berwirausaha kepada seluruh mahasiswa. Hal ini sebagaimana salah satu tagline kita yaitu Technopreneurship University,” kata Mubarak dalam pidatonya..
Sedangkan Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umri Ridha Fauzi mengatakan, pada tahun ini jumlah mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha sebanyak 250 orang, engan jumlah kelompok 59 kelompok jenis usaha. Sementara sebelyumnya untuk program KKN diikuti 550 orang mahasiswa.
Kedepan, LPPM akan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program wirausaha ini, karena merupakan salah satu mata kuliah yang penting bagi mahasiswa.
Kemudian kegiatan ini merupakan ajang ke-3 untuk penganugerahan mahasiswa yang berhasil mengembangkan usaha melalui program mahasiswa wirausaha. Selain itu juga penganugerahan pelaksanaan Kelompok KKN terbaik.
Adapun kelompok Mahasiswa Wirausaha yang berhasil masuk nominasi antara lain, usaha Mie Rebus Medan, Digital Start up, Pisang Bakar Campur (Pisbacam), Vegas Burger, Sewing Sweet Monimus, Budidaya Jamur Tiram, Pandawa Reklame, Ternak Ikan Nila, Bengkel Jasa Mulya Abadi, Ternak Burung Puyuh, Souvenir Benih Tanaman.
Dari dua belas nominator tersebut, dipilih 4 kelompok terbaik. Yaitu Juara I diraih Mie Rebus Medan, Juara II diraih Sewing Sweet Monimus, Juara III diraih Pisbacam, Harapan I diraih Digital Start Up, dan Harapan ISI diraih Pandawa Reklame.
Masing-masing kelompok mendapatkan tropi dan uang tunai senilai Rp5 juta hingga Rp1,6 juta.
Untuk kelompok Mahasiswa KKN yang berhasil masuk nominasi terbagi 2 kategori KKN terbaik dalam kota yakni, juara I Kelompok 30 Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya, Juara II Kelompok 39 Kelurahan Suka Mulya. Kecamatan Sail, Juara III Kelompok 37 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai.
“Untuk KKN terbaik luar kota yaitu juara I Kelompok 2 Desa Sungai Kayu Ara Kecamatan Sungai Apit, Juara II Kelompok 10 Desa Langkai Kecamatan Siak, Juara III Kelompok 6 Desa Buantan Lestari,” jelas Ridha.
Hadir dalam penganugerahan tersebut yakni Rektor Umri Dr H Mubarak MSi, Ketua PW Muhammadiyah Riau Drs H Wan Abu Bakar MS MSi, Kepala Dinas Penanaman Modal Eva Elvita dan sponsor dari Dompet Dhuafa, mahasiswa dan para undangan. (ind)