Bali (nadariau.com) – Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi MHum, menjadi pembedah pada perhelatan serasehan seni lukis. Dengan mengangkat budaya Melayu di Bali.
Hal ini dalam perhelatan Pameran Lukisan Peradaban Empat Sungai Besar Riau. Yang di taja Dinas Kebudayan Provinsi Riau melalui Taman Budaya Riau bertempat di Art Center Bali, tanggal 27 hingga 30 Agustus 2017.
Dalam Sarasehan ini Dr Junaidi memberikan pemikiran, mengupas dan membedah makna 24 lukisan yang di pamerkan oleh seniman-seniman Riau di Art Center Bali.
Menurutnya, apa yang di lukiskan oleh seniman Riau, yang di pamerkan di perhelatan ini merupakan petanda ada harapan dari aktifitas empat sungai besar di Riau.
“Apapun bentuk aliran seni lukis, ia adalah hendak untuk memberi tanda bahwa ada peristiwa besar di belakang karya itu,” kata Dr Junaidi, kepada media Nadariau.com di Bali, Rabu (30/08/2017).
Junaidi menambahkan, dari 24 seni lukis yang dipamerkan, menceritakan keadaan Riau pada hari ini yang berangkat dari 4 sungai besar. Sungai tersebut yaitu Sungai Rokan, Sungai Siak, Sungai Kampar dan sungai Indragiri.
Apa yang dilukis oleh seniman Riau yang di pamerkan dalam perhelatan ini, merupakan petanda ada harapan aktifitas empat sungai besar di Riau. Masyarakat Riau dapat melihat Riau hari ini. Karena ada semangat empat Sungai Besar ini.
Beberapa karya yang ditampilkan diantaranya. Lukisan para peselancar menari-nari di  Gelombang Bono sungai Kampar.
Kemudian ada lukisan dengan jejak-jejak kaki di atas lumpur dan juga Buruh angkut di Pelabuhan kapal serta lukisan lainnya.
“Sarasehan ini merupakan upaya panitia dari Taman Budaya Riau, menjembatani penikmat karya lukis di Bali. Untuk saling bertukar pengetahuan seni,” jelas Dr Junaidi.
Pameran ini di buka 27 Agustus lalu, Serasehan ini juga diikuti oleh seniman-seniman Bali dan juga mahasiswa ISI Bali serta komunitas seni. (wid)