Rabu, Desember 11, 2024
BerandaIndeksHukrimTravel Umrah Pentha Diduga Tipu Ratusan Jamaah

Travel Umrah Pentha Diduga Tipu Ratusan Jamaah

Pekanbaru (nadariau.com) – Travel Umrah Pentha Wisata, PT Joe Pentha Wisata, Jalan Panda nomor 24/45 Sukajadi, Pekanbaru, Riau diduga sudah menipu ratusan calon jamaah yang berniat umrah ke Mekkah.

Modus penipuan, yaitu dengan melanjutkan bisnis travel Umrah Madaniah yang berpusat di Bandung Jawa Barat. Sementara Madaniah ditutup karena ada permasalahan berat. Travel Umrah Pentha Wisata selaku anak cabang Madaniah sebelumnya, mengurus izin baru dengan nomor 647 tahun 2016 atas nama PT Joe Pentha Wisata, milik pribadi.

Karena sebelumnya pelayanan bagus dan tepat waktu, maka jamaah sudah pernah berangkat ke tanah suci melalui kantor ini, sekarang kembali berniat melakukan Umrah dan ada juga mengarahkan sanak keluarga untuk memilih travel tersebut sebagai wadah pelaksanaan Umrah.

Tetapi, pada umumnya jemaah yang mendaftar sejak pendirian perusahaan travel ini, belum ada yang diberangkatkan. Dengan alasan belum dipanggil Allah ke tanah suci, jumlah penumpang belum cukup satu pesawat, visa dan kelengkapan surat calon jemaah belum siap diurus pihak perusahaan dan lain-lain.

Namun karena sudah jengkel, beberapa jemaah meminta uang kembali. Tetapi calon jamaah hanya dijanjikan akan dikembalikan uangnya sebanyak 50 persen, siap itu 30 persen dan 20 persen secara bertahap. Tetapi janji itu tidak pernah terwujud sampai sekarang.

Salah satu calon jamaah yang diduga tertipu yaitu, Kepala Inspektorat Pemerintah Kota Pekanbaru, Asmi. Ia pergi umrah satu keluarga dengan jumlah 5 orang. Jadwal keberangkatan bulan Februari 2017, lalu ditunda Maret dan ditunda akhir April.

Sementara sekarang sudah akhir April, tetapi belum lagi ada tanda-tanda keberangkatan. Memang ia bersama keluarga dianjurkan sabar. Namun kalau selalu ditipu-tipu seperti ini, maka ia berniat akan menempuh jalur hukum, jika belum juga diberangkatkan ke tanah suci.

“Kami mengambil paket Rp23 juta dan dikali lima orang. Rombongan kami ada 12 orang,” kata Asmi, kepada wartawan di kantor Travel Umrah Pentha Wisata, Selasa (25/04/2017).

Ketua MUI Kabupaten Pelalawan, Encep Jalinani, selaku mitra travel Pentha juga menyayangkan apa yang terjadi disana. Sementara ia sebagai pengurus jemaah melalui travel di Kabupaten Pelalawan mengaku sangat tersudutkan. Karena calon jamaahnya selalu menuntut kapan jadwal keberangkatan.

“Saya kesini mempertanyakan kapan sebenarnya keberangkatan jemaah kami. Karena saya selaku mitra kerja dan selaku pengurus jamaah tentu bertanggungjawab terhadap jamaah yang mendaftar melalui saya,” kata Encep.

Hal senada juga dikatakan Susi warga Pekanbaru. Yang berangkat adalah orang tua dan keluarganya. Rencana jadwal keberangkatan Desember 2016. Namun sekarang selalu ditunda-tunda. Sedangkan ia mengambil paket Rp27 juta. Sementara uang keberangkatan, baru dua hari mendaftar sudah dipaksa untuk dilunasi.

“Apa yang harus saya katakan kepada orang tua saya. Karena anggaran untuk pergi umrah adalah hasil simpanannya sudah bertahun tahun. Kalau bukan panggilan Allah, tentu kami tidak akan mendaftar Umrah,” kata Susi menyebutkan apa yang selalu dijawab petugas resepsionis perusahaan tersebut.

Sementara puluhan jamaah yang menunggu dan silih berganti berdatangan ke kantor Travel Umrah Pentha yang melayani Umrah Tarbiyah, Umrah Asfiyah dan Tour Muslim itu, untuk saat ini mencoba bersabar.

Selain ada datang mempertanyakan jadwal keberangkatan ada juga yang memaksa meminta pengembalian uangnya 100 persen. Kemudian para jamaah ini mempertanyakan pengawasan Kementrian Agama. Kenapa sampai kebobolan dalam pengeluaran izinnya.

Sementara ketika Nadariau.com bersama para awak media lain, mencoba mengkonfirmasikan permasalahan dugaan penipuan ini kepada Pimpinan perusahaannya bernama Riko atau anak Yohanes salah seorang Dosen Universitas di Pekanbaru itu, tidak mau menemui wartawan.

Malahan Riko meminta Satpam mengusir wartawan dari dalam ruangan keluar. Dengan alasan nanti akan akan memberikan tanggapan. Namun sudah ada sekitar satu jam menunggu, pimpinan perusahaan PT Joe Pentha Wisata ini tidak juga menemui awak media.

“Pak Riko masih negosiasi dengan para jamaah. Jadi silahkan tunggu saja diluar,” jawab beberapa Satpam yang berpakain safari abu abu dan berpakain kaos oblong itu, ketika beberapa kali mempertanyakan kesiapan Riko untuk dikonfirmasi. (ind)

Sebelumnya
Pekanbaru (nadariau.com) – Kehadiran Yayasan Ananda Junior di Perumahan Oce Regency Blok B2, Jalan Perumahan Griya Universitas Riau (UR), Garuda Sakti Kilometer 2, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Provinsi Riau sangat membantu pendidikan anak-anak di daerah tersebut. Kenapa tidak? karena yayasan ini menyelenggarakan program pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Tempat Penitipan Anak (TPA). ”TK, PAUD dan TPA kami siap mendidik anak usia dini menjadi kepribadian berakhlak kharimah (mulia) dan cerdas melalui konsep pendidikan berlandaskan Al Quran dan Sunnah,” tutur Kepala TK-PAUD Ananda Junior, Mega Aprilliana AMa saat ditemui nadariau.com di kantornya, Senin (17/04/2017). Sesuai dengan visinya, papar ibu satu anak pemilik hobby travelling ini, TK-PAUD dan TPA Ananda Junior ingin menjadi salah satu lembaga pendidikan yang tepat untuk menjadikan anak-anak menjadi kepribadian yang jujur dan punya pengetahuan sejak usia dini. Selain itu, siap menjadi salah satu sekolah unggulan untuk anak usia dini di Pekanbaru. ”Karena itu, daftarkan segera putra-putri anda di TK-PAUD dan TPA Ananda Junior dan dapatkan gratis tas cantik+tempat makan+Asuransi kecelakaan selama satu tahun,” sebut wanita kelahian Air Molek 27 April 2017. Mega menyebutkan, Untuk penerimaan murid baru sesuai prosedur dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yakni sekitar bulan Mei 2017 mendatang. Namun, kalau ada yang datang untuk mendaftarkan anaknya tetap akan diterima. Itupun diinisiasi sebagai titipan, karena tidak boleh melakukan penerimaan murid baru. ”Untuk penerimaan yang pasti sekitar bulan Mei 2017,” tutur Mega didampingi Kepala TPA Ananda Junior, Wirdayani. Mengenai jumlah murid yang akan diterima pada tahun ajaran 2017/2018 nanti, sebut Mega, ditargetkan hanya 30 orang murid saja dengan jumlah 3 lokal. Tapi jika lebih di atas itu jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di TK-PAUD Ananda Junior nantinya. ”Untuk tahun ajaran 2016/2017 kemarin, jumlah murid yang kita terima sekitar 20 murid yang terdiri dari 15 TK B dan sisanya TK A. Dan Insya Allah pada 23 Mei 2017 nanti kita meluluskan murid angkatan pertama. Kegiatan perpisahannya direncanakan akan diadakan di Taman Rekreasi Alam Mayang,” katanya seraya menyebutkan, jumlah murid TK-PAUD Ananda Junior kalau digabungkan dengan TPA ada sekitar 40. Semua peserta didik merupakan anak-anak warga yang ada di sekitar TK-PAUD dan TPA Ananda Junior. ”Anak-anak kita semuanya berdomisili di sekitar lingkungan TK-PAUD dan TPA Ananda Junior, yakni di Perumahan Griya Unri dan bahkan sampai ke Jalan Melati. Sedangkan yang paling ada di kilometer 4,” ujar Mega. Sedangkan mengenai sistem belajar mengajar di TK-PAUD, jelas Mega, metode pengajaran menerapkan Stimus Response Learning (SRL). Dengan metode ini diharapkan siswa mampu menerapkan observasi dan evaluasi pembelajaran. Tentunya metode ini pengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) atau kurikulum nasional serta kurikulum lokal dirancang oleh sekolah yang berbasis keislaman, alam dan kearifan lokal. ”Proses belajar mengajar di TK-PAUD menerapkan sistem learning yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Dimana kurikulum yang kita terapkan yakni K13. Dimana lebih mengarah kepada karakter anak,” terang Mega seraya menyebutkan, prinsip yang diterapkan TK-PAUD dan TPA Ananda Junior kepada orangtua murid adalah dari guru ke orangtua ke guru dan dari guru ke orangtua. ”Karena itu, respon atau tanggapan orangtua terhadap TK-PAUD dan TPA Ananda Junior sampai saat ini sangat baik sekali. Itu dikarenakan komunikasi kita dengan orangtua sangat baik,” katanya sembari mengungkapkan, prestasi yang pernah diraih murid-murid TK-PAUD Ananda Junior antara lain meraih juara 2 lomba putri memasukkan bola dalam keranjang dan juara 3 menyepak bola ke dalam keranjang. Lomba itu dalam rangka hari guru beberapa waktu lalu. ”Kita di TK-PAUD Ananda Junior tidak terlalu memaksa anak untuk ikut ini atau itu. Karena kita ingin mengasah anak-anak ini terlebih dahulu,” katanya. Mega juga memaparkan, standarisasi untuk murid TK yang diterapkan di antaranya membaca buku jilid dan Iqra’, menulis, seni kreatifitas, belajar sholat berjamaah, penghafalan surat-surat pendek, doa sehari-hari dan hadits. Sedangkan kegiatan bulanan antara lain santunan anak yatim, check kesehatan, manasik haji, berkebun di sekolah, berenang, outbond, satlantas (RSDC), pemadam kebakaran, pawai dan shooting RTV. ”Keunggulannya, anak tetap terjaga ketika terlambat dijemput orangtua, salah satu taman kanak-kanak yang langsung ada Tempat Penitipan Anak (TPA) serta anak-anak diajarkan sholat berjamaah setiap Jumat,” jelas Mega sembari memaparkan standar kelulusan yakni anak mampu mengenal huruf dan angka, anak mampu bekerjasama dengan baik dan anak mampu membaca buku jilid dan Iqra’. Keunggulannya anak mampu beradaptasi, pintar, sopan dan mandiri ”Target kita yakni mewujudkan sikap kebersamaan antara bunda dan anaknya, bunda dan orangtuanya,” katanya. Sedangkan fasilitas yang ada di TK-PAUD dan TPA Ananda Junior, ungkap Mega, ruang full AC, TV Education dan area bermain anak. Nah tunggu apalagi, segera daftarkan anak ke alamat Jalan Perumahan Griya UNRI, Perumahan Oce Regency Blok B2, Garuda Sakti Km 2, Pekanbaru. Atau untuk informasi detail, hubungi nomor : 0823 8888 1821.(ron)Didik Anak Usia Dini Jadi Kepribadian Mulia dan Cerdas
Berikutnya
BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer